Mengenal Penyakit Hepatitis B

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
23 Mei 2019 9:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengenal Penyakit Hepatitis B
zoom-in-whitePerbesar

Pengertian Hepatitis B

ADVERTISEMENT
Hepatitis B adalah penyakit infeksi hati serius yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Sebagian penderita hepatitis B mengalami infeksi kronis atau lebih dari enam bulan. Pasien yang terkena hepatitis B kronis berisiko mengalami gagal hati, kanker hati, atau sirosis (kondisi yang secara permanen menyayat organ hati).
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa fakta singkat mengenai hepatitis B:

Penyebab Hepatitis B

HBV secara umum dapat menyebar melalui:
Virus hepatitis B dapat menular melalui hubungan seks tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi. Virus ini dapat menular jika darah, air liur, air mani, atau cairan vagina orang yang terinfeksi masuk ke dalam tubuh orang lain.
ADVERTISEMENT
HBV mudah menyebar melalui jarum dan jarum suntik yang terkontaminasi oleh darah orang yang terinfeksi. Berbagi perlengkapan obat infus juga dapat membuat seseorang berisiko tinggi terkena hepatitis B.
Hepatitis B merupakan masalah bagi pekerja perawatan kesehatan dan siapa pun yang kontak dengan darah manusia.
Bayi baru lahir dapat terinfeksi HBV dari ibunya. Namun, bayi baru lahir dapat divaksinasi untuk menghindari infeksi di hampir semua kasus.

Gejala Hepatitis B

Sebagian besar kasus infeksi hepatitis B terjadi selama masa bayi dan masa kanak-kanak. Mereka jarang didiagnosa, karena gejala infeksi mungkin tidak tampak pada anak di bawah 5 tahun dan orang dewasa dengan sistem kekebalan yang tertekan. Di antara mereka yang berusia 5 tahun ke atas, antara 30 hingga 50 persen akan menunjukkan tanda dan gejala awal.
ADVERTISEMENT
Gejala awal yang muncul antara lain demam, nyeri sendi, kelelahan, mual, muntah, kehilangan selera makan, sakit perut, urin berwarna gelap, kotoran berwarna tanah liat, penyakit kuning (atau kulit menguning dan bagian mata yang putih menguning).
Gejala akut muncul dari 60 hingga 120 hari setelah terpapar virus, dan gejala tersebut dapat berlangsung dari beberapa minggu hingga 6 bulan.
Seseorang dengan infeksi HBV kronis mungkin mengalami sakit perut, kelelahan yang berkepanjangan, dan nyeri sendi.
Hepatitis B juga dapat didiagnosa dengan cara melakukan tes darah. Skrining tersedia untuk orang yang memiliki risiko infeksi HBV atau komplikasi yang lebih tinggi, karena infeksi HBV yang tidak terdiagnosa.

Perawatan Hepatitis B

Tidak ada perawatan khusus, penyembuhan, atau pengobatan untuk infeksi HBV akut. Perawatan suportif dilakukan untuk meringankan gejala hepatitis B. Pengobatan dilakukan dengan obat pereda sakit.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, hepatitis B kronis diobati dengan melihat tingkat keparahan infeksi pada hati. Obat-obatan yang dikonsumsi memiliki khasiat untuk menghambat produksi virus dan mencegah kerusakan organ hati.

Pencegahan Hepatitis B

Hepatitis B dapat dicegah dengan vaksin. Biasanya, vaksin hepatitis B diberikan sebanyak tiga atau empat suntikan selama enam bulan. Untuk mencegah hepatitis B, beberapa kiat berikut dapat dilakukan: