Mengenal Sindrom Behcet, Kelainan Langka yang Menyerang Pembuluh Darah

Mengenal Sindrom Behcet, Kelainan Langka yang Menyerang Pembuluh Darah

Sindrom Behcet, disebut pula penyakit Behcet, merupakan kelainan langka yang menyebabkan pembuluh darah di seluruh tubuh mengalami peradangan. Penyakit ini dapat menyebabkan seseorang menunjukkan tanda-tanda dan gejala yang tampaknya tidak berhubungan pada awalnya.

Penyebab sindrom Behcet

Penyakit Behcet diduga bermula dari gangguan autoimun. Ini terjadi apabila sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang beberapa sel sehatnya sendiri. Faktor genetik dan lingkungan kemungkinan berperan dalam terjadinya sindrom Behcet.

Beberapa gen telah ditemukan terkait dengan penyakit ini. Ada beberapa virus dan bakteri yang dapat memicu penyakit Behcet pada orang yang memiliki gen tertentu yang membuatnya rentan terhadap terkena sindrom Behcet.

Sindrom Behcet dapat terjadi pada siapa saja. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko. Sindrom ini lebih banyak ditemukan pada:

Tanda dan gejala sindrom Behcet

Berikut gejala-gejala sindrom Behcet:

Luka mulut menyakitkan yang mirip sariawan. Luka tersebut pada mulanya hanya seperti lesi bulat yang membesar di mulut dan berubah menjadi borok yang menyakitkan. Luka tersebut biasanya sembuh dalam 1-3 minggu meskipun akan kambuh kembali.

Sindrom Behcet dapat menyebabkan komplikasi seperti berkurangannya penglihatan hingga kebutaan. Penderita harus rutin mengunjungi spesialis mata untuk dirawat agar mencegah komplikasi ini.

Perawatan sindrom Behcet

Gejala sindrom Behcet dapat diredakan dengan terapi obat kortikosteroid topikal. Obat berbentuk krim, gel, dan salep langsung ke kulit dan luka genital untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit. Dengan menggunakan obat kumur khusus yang mengandung kortikosteroid, rasa sakit pada luka mulut akibat sindrom Behcet juga dapat dikurangi. Sementara itu, untuk meredakan rasa sakit dan kemerahan di mata, penderita dapat menggunakan obat tetes mata yang mengandung kortikosteroid atau obat antiflamasi lainnya.