Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Tongue Tie & Lip Tie pada Bayi
26 Juni 2019 10:06 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengenal Tongue Tie & Lip Tie pada Bayi
ADVERTISEMENT
Menjadi seorang Ibu adalah hal yang menyenangkan pastinya ya Moms, meskipun ada beberapa hal yang mungkin membuat stres setelah proses kelahiran, salah satunya adalah proses menyusui. Menyusui tak selalu semudah yang dibayangkan. Beragam masalah kerap dihadapi ibu ketika ingin memberikan ASI. Salah satu masalah itu adalah tounge tie dan lip tie pada bayi. Apa itu tongue tie dan lip tie?
ADVERTISEMENT
Tongue tie atau ankyloglossia merupakan adanya selaput atau frenulum di bawah lidah yang mengganggu pergerakan lidah. Sedangkan pada lip tie, selaput terdapat di bawah bibir rahang atas maupun di atas bibir rahang bawah yang mengganggu pergerakan bibir. Bayi bisa mengalami salah satu masalah ini atau keduanya, yaitu memiliki tongue tie dan lip tie. Kondisi ini yang membuat bayi sulit menyusui, pelekatannya ke payudara menjadi tidak bagus, sehingga saat menyusui tidak merasa kenyang-kenyang. Selain membuat bayi tidak nyaman saat menyusui, masalah ini juga sekaligus bisa membuat puting ibu lecet hingga infeksi.
Kedua kondisi inilah yang terjadi pada anak saya Elzhafran, yang kemudian difrenotomi/insisi di usia 11 hari. Mengapa saya memutuskan untuk melakukan frenotomi? Banyak faktor dibalik keputusan saya, yang utama adalah saya ingin memberikan ASI untuk bayi saya dengan sangat menyenangkan dan tanpa hambatan. Sebelum membuat keputusan, saya telah berdiskusi dengan DSA di salah satu rumah sakit di Bekasi, menurut beliau salah satu penyebab kondisi ini adalah faktor genetik, dari penjelasan tentang penyebab dan dampak kondisi ini, dari beliau membuat saya memantapkan hati untuk membuat keputusan. Tak hanya mempengaruhi proses menyusui, seiring bertambahnya usia bayi, tongue tie dan lip tie bisa menyebabkan masalah lain, seperti membuat bayi sulit makan hingga menyebabkan speech delay atau keterlambatan berbicara.
ADVERTISEMENT
Proses frenotomi/ Insisi ini menggunting selaput tersebut dan hanya memakan waktu +/- 5 detik, setelah selesai bayi langsung disusui ke ibu untuk menghentikan pendarahan yang terjadi. Setelah selesai proses Insisi, Moms akan diajarkan untuk melakukan senam lidah oleh konselor laktasi, hal ini di perlukan agar tidak terjadi pelekatan kembali pada selaput yang tadi telah dilakukan insisi, senam lidah ini dianjurkan dilakukan 5 kali dalam sehari, jika pada kunjungan dokter berikutnya selaput tersebut tidak menempel lagi, maka senam lidah boleh dihentikan.
Masih banyak perdebatan tentang proses insisi ini, ada pendapat yang menyatakan tidak perlu dilakukan, namun saran saya ikuti kata hati Moms saja, karena kita sebagai orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk sang buah hati apa pun keputusannya :)
ADVERTISEMENT