Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Mengetahui Pertumbuhan Rambut Bayi
24 Mei 2018 13:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada tiga tahapan dalam pertumbuhan rambut pada janin. Pertama anagen, yaitu di mana rambut bayi mengalami awal pada pertumbuhannya. Kedua katagen, merupakan tahapan menuju akhir yaitu ketika rambut mulai tumbuh lebat dan memanjang saat dalam kandungan. Dan yang terakhir adalah telogen, yaitu di mana saat rambut mati mulai berguguran. Setelah melewati tahapan-tahapan pada masa itu, bayi yang lahir akan memiliki rambut yang permanen dan mengikuti tahapan normal pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Bayi yang lahir, tidak semuanya akan memiliki rambut yang hitam dan tebal, hal ini tergantung pada genetik yang dibawa dari kedua orang tuanya. Maka, jangan heran ataupun khawatir bila bayi yang lahir ada juga yang botak hingga beberapa bulan, atau ada juga yang tumbuh tidak merata kepada bagian dari seluruh kepala. Ada yang hanya tumbuh di belakang saja tetapi cukup tebal, ada juga yang tumbuh di seluruh kepala namun tipis.
Ini merupakan hal yang wajar bagi setiap bayi yang lahir. Karena setiap orang tua memiliki gen yang berbeda-beda. Bayi yang lahir prematur biasanya masih memiliki rambut-rambut yang menempel pada bagian yang tidak umum. Misalnya di telinga, di punggung, di bahu atau di sekitar lengannya.
Hal ini dikarenakan si bayi belum melewati tiga tahapan di atas. Dengan berjalannya waktu, rambut lanugonya akan berguguran sesuai dengan tahapan yang dilewatinya hingga akhirnya akan tumbuh rambut yang permanen dan tumbuh secara normal alami.
ADVERTISEMENT
Setiap orang tua, tentu ingin sekali memiliki bayi yang berambut panjang, tebal dan sehat. Memang pertumbuhan rambut pada bayi sangat tergantung pada gen yang dibawa dari orang tuanya. Tapi banyak sekali orang tua yang memiliki rambut sehat sedangkan bayinya berambut tipis dan rontok. Karena banyak fase yang harus dialami dan juga kesesuaian pertumbuhannya menuju normal itu sering membuat orang tua bingung untuk mengatasi masalah yang dialami si kecil.
Bahan-bahan Alami untuk Merawat Rambut Bayi
Bila rambut bayi mengalami kerontokan atau tetap saja tipis, itu bisa saja menjadi hal wajar bila usianya masih berada pada 3 hingga 6 bulan. Tapi melewati dari jangka waktu itu, mungkin ia mengalami gangguan kesehatan dan mungkin juga kekuatan gen serta hormon yang dibawa dari orang tuanya berambut tipis.
ADVERTISEMENT
Kerontokan yang terjadi pada bayi atau masalah rambut bayi yang tak kunjung tebal dapat ditangani dengan berbagai cara. Di bawah ini merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan Mom agar bayi Anda memiliki rambut sehat dengan menggunakan bahan-bahan alami:
1. Henna
Henna adalah bahan alami yang biasanya digunakan untuk mengecat kuku. Tapi ada kegunaan lain dari produk ini, yaitu sebagai penumbuh rambut bagi bayi. Meskipun henna dikemas dalam kemasan dan diproduksi di pabrik-pabrik, tapi bahan-bahan yang terkandung pada Henna merupakan bahan yang diracik dari alam tanpa campuran bahan kimia atau bahan-bahan berbahaya lainnya.
Jadi, Henna aman untuk digunakan pada bayi. Henna bisa didapatkan dengan cara menanam sendiri, atau lebih praktis lagi bisa dibeli di apotek atau juga di supermarket terdekat.
ADVERTISEMENT
2. Yogurt
Kandungan yang terdapat dalam Yogurt merupakan bahan-bahan alami. Biasanya digunakan untuk masker wajah, dan fungsi lainnya adalah untuk mempercepat pertumbuhan rambut pada bayi juga. Jadi, Mom bisa coba dengan menggunakan Yogurt pada bayi pada setiap dua kali sehari. Cukup oleskan hingga merata pada seluruh bagian kepala bayi, diamkan sekitar setengah jam lalu cuci dengan air dingin.
3. Telur
Telur memang dikenal sebagai makanan yang memiliki kandungan protein yang sangat tinggi, karena itu penggunaan telur untuk mempercepat pertumbuhan rambut pada bayi adalah langkah yang tepat bagi Anda. Akan tetapi, aroma amis yang begitu menyengat pasti akan mengganggu proses pemakaian pada bayi. Agar si kecil bisa menikmati proses dan tetap merasa nyaman, tambahkan minyak esensial pada telur hingga ia tidak terganggu dengan bau dari aroma telur saat perawatan berlangsung.
ADVERTISEMENT
4. Minyak kelapa dan lemon
Kandungan yang ada pada minyak kelapa dapat memberikan perawatan yang baik bagi rambut si kecil, sedangkan lemon dapat memberikan nutrisi pada rambut bayi bila telah dicampurkan dengan minyak kelapa. Caranya sangat mudah, campurkan minyak kelapa murni antara 3 hingga 4 sendok dengan perasan air lemon satu sendok saja.
Lalu, oleskan pada kulit kepala rambut si kecil. Diamkan semalaman, dan keesokan harinya bunda dapat mulai mencuci kepala bayi dengan air hangat untuk menghilangkan kandungan minyak berlebih pada kepala.
5. Lidah Buaya
Lidah buaya adalah rahasia umum untuk perawatan rambut. Selain dapat menebalkan dan juga mempercepat pertumbuhan rambut, lidah buaya dapat menjaga kesuburan serta kesehatan kulit kepala si kecil. Pemakaiannya pun cukup mudah, oleskan gel lidah buaya ke seluruh bagian kulit rambut bayi sebelum dimandikan, lalu diamkan beberapa saat agar bisa terserap oleh kepala.
ADVERTISEMENT
6. Seledri
Daun ini selain memiliki kegunaan dalam memberi aroma khas pada makanan ketika dimasak, tetapi juga dapat memberikan nutrisi yang baik bagi rambut. Caranya yaitu masukkan beberapa lembar daun seledri yang masih segar kedalam blender, lalu blend tanpa air. Bila sudah halus, oleskan merata pada bagian kepala bayi sambil dipijat perlahan. Lakukan ini dalam dua kali sehari agar mendapatkan hasil yang optimal.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.