Mengetahui Rahim Terbalik (Retroverted Uterus)

Mengetahui Rahim Terbalik (Retroverted Uterus)

Setelah menikah, semua pasangan suami istri pasti ingin memiliki anak. Saya dan suami pun demikian ingin segera memiliki anak apalagi saya dan suami sudah sama-sama berumur. Akhirnya 7 bulan dari pernikahan kami saya positif hamil. Sempat berpikir kenapa tidak segera hamil, apa karena faktor U?

Terlambat haid ini yang membuat saya berpikir kemungkinan saya hamil, tidak ada keluhan lain seperti muntah-muntah. Akhirnya memberanikan diri untuk test pack dari test pack yang murah dan mahal saya coba. Hasilnya sama dua garis tapi yang garis satunya agak samar. Sehingga untuk memastikan saya mengajak suami ke dokter obgyn.

Sewaktu diperiksa, dokter membenarkan saya hamil karena ada penebalan dinding rahim. Dari usg saat periksa awal kehamilan ini juga saya divonis memiliki rahim terbalik (retroverted uterus). Rahim kondisi ini dikatakan jarang atau langka. Bedanya apa? Kalau wanita kebanyakan rahim normal menghadap kedepan, sedangkan punya saya menghadap ke belakang. Rahim terbalik ini dikatakan agak susah dibuahi karena sperma sudah keluar sebelum mencapai sel telur. Mungkin inilah penyebab saya tidak segera hamil.

Bagaimana cara saya mengetahui rahim saya terbalik?

Terus terang saya sendiri tidak menyadari rahim saya terbalik. Bagi yang memiliki rahim terbalik jangan berkecil hati, karena rahim terbalik ini bukan kelainan atau semacam hal yang harus kita takuti. Tidak ada pengaruh dalam kehamilan maupun melahirkan.

Mengapa saya tidak mengetahui sendiri rahim saya terbalik?

Karena saya tidak mengalami gejala apa pun yang membuat saya aware rahim saya terbalik. Haid lancar dan lumayan teratur (sakit diawal haid ini kadang iya kadang juga tidak), tidak mengalami sakit saat berhubungan intim, dan tidak mengalami infeksi saluran kencing. Jadi kalau rahim terbalik belum tentu semua tanda-tanda yang diulas di beberapa artikel itu terjadi.

Tips untuk bisa hamil bagi wanita yang rahimnya terbalik?

Banyak tips dari artikel yang bisa dicari ya, tapi kalau dari saya sendiri tips-nya selain berdoa, coba berusahanya sambil bepergian, kalau hati senang tanpa beban kemungkinan hamilnya lebih besar, juga jangan terlalu sering dalam berhubungan (jangan setiap hari apalagi setiap saat hehe...), jangan juga berpikiran negatif kenapa saya belum juga hamil karena bisa memberi beban pikiran.

Semoga sharing saya bisa membantu ya. Terima kasih sudah membaca.