Meniup Balon Dapat Membunuh!

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
10 Maret 2018 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Balon sangat sering dijumpai di tempat bermain anak. Selain dapat dimainkan, warnanya yang menarik juga menjadikannya pilihan utama Si Kecil. Tak jarang, Mom ataupun Anak sendiri sering meniup balon tersebut. Apakah Mom tahu bahwa aktivitas tersebut berbahaya bagi kesehatan? Beberapa negara di Eropa bahkan melarang anak-anak untuk meniup balon dan menganjurkan orang dewasa untuk mengembangkan balon dengan menggunakan pompa.
ADVERTISEMENT
Bahaya meniup balon bagi Anak:
Meningkatkan resiko tersedak Journal of the American Association (JAMA) menyebutkan bahwa terdapat banyak kasus anak tersedak akibat terhisap serpihan balon. Jumlah kasus ini bahkan melebihi kejadian anak yang tersedak oleh makanan.
Dapat menyebabkan cedera pada mata Anak-anak yang terlalu asyik meniup balon selalu berusaha untuk mengebangkan balon sebesar mungkin dan ingin mencoba untuk meremasnya. Hal ini bisa membuat balon meletus, apabila balon berjarak dekat dengan mata, maka sangat memungkinkan anak mengalami cedera mata.
Tertular infeksi Meski balon yang baru dibeli telah dikemas dalam bungkusan bersih, masih terdapat kemungkinan balon tersebut sudah pernah ditiup oleh orang lain. Terdapat banyak penyakit yang mudah tertular dari kontak air liur, diantaranya adalah herpes simpleks, selesma, dan penyakit infeksi lainnya.
ADVERTISEMENT
Bahaya meniup balon bagi orang dewasa:
Bisa menimbulkan sakit kepala Ketika meniup balon, orang cenderung menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan kuat. Aktivitas ini dapat menggangu keseimbangan oksigen dan karbon dioksida yang terdapat di dalam tubuh. Akibatnya, akan timbul keluhan seperti sakit kepala (yang berdenyut dan hanya terasa pada satu sisi kepala).
Pecah pembulu darah mata dan glaukoma Meniup balon dengan mulut dapat menyebabkan tekanan intraokuler (tekanan di dalam mata) menjadi meningkat. Jika sudah ada gangguan mata sebelumnya, meniup balon bisa mengakibatkan pendarahan mendadak di retina mata.  
Bedak terhirup ke paru Biasanya, di dalam balon terdapat bedak yang bertujuan untuk mencegah bagian dalam balon saling menempel. Bedak yang tak sengaja dihirup dari dalam balon bisa menyebabkan sesak napas dan batuk-batuk.
ADVERTISEMENT
Reaksi alergi Bahan lateks yang terkandung dalam balon dapat menyebabkan alergi. Alergi terhadap bahan ini dapat menimbulkan gejala gatal, batuk, sesak napas, ataupun bengkak pada bagian bibir.
Sakit pada pipi Ketika menghirup udara untuk mengembangkan balon, otot pipi akan meregang maksimal karena terisi penuh oleh udara. Hal ini akan menimbulkan rasa sakit pada pipi yang berlangsung lama.
 
Untuk menhindari hal-hal di atas, ada baiknya Moms dan keluarga menghindari meniup balon dan sebaiknya menggunakan pompa. Alat ini dapat mengembangkan balon dengan lebih mudah dan cepat.
 
Semoga bermanfaat.
By: S. S.  
 
ADVERTISEMENT
VIEW REFERENCE ARTICLE