Menjadikan Gadget Berdampak Positif? Sangat Bisa!

Menjadikan Gadget Berdampak Positif? Sangat Bisa!

Dihindari namun dibutuhkan, begitulah kira-kira keberadaan gadget di keseharian kita. Sebuah tantangan besar bagi kita para millennial parents dan sang anak sebagai Generasi Z yang mau tidak mau kenal bahkan akrab dengan gadget. Saya pun tak memungkiri, gadget menjadi salah satu alat refreshing sehari-hari dalam mendampingi anak. Duh, lalu di mana dan bagaimana agar gadget berdampak positif bagi sang anak?

Perkenalkan gadget sebagai kebutuhan, bukan keinginan bagi sang anak. Kembali lagi, seaman apa pun kita mencegahnya kenal dengan gadget, lambat laun ia tetap akan tahu bahkan pasti kenal. Nah, di sini peran penting kita saat memperkenalkan gadget kali pertama kepada anak sebelum ia tahu dan kenal lebih dulu dari orang lain entah keluarga, teman, sekolah atau lingkungan bermainnya.

• Media Komunikasi. Kenalkan pada anak bahwa gadget adalah salah satu media untuk berkomunikasi dengan orang terkasihnya. Sang Ayah yang bekerja atau Kakek-Neneknya yang tinggal berjauhan darinya.

• Media Bermain dan Belajar. Agar anak merasa belajar adalah sesuatu yang menyenangkan, maka bermain sambil belajar adalah kunci. Pilih dengan bijak konten apa saja yang boleh dikonsumsi anak dan buat kesepakatan mengenai waktu beserta konsekuensinya. Tegas itu bukan berarti marah, tapi tega untuk membuat anak jadi lebih disiplin dan bertanggung jawab.

• Media Kerja Orang Tua. Mintalah izin sang anak jika kita (harus) bergadget ria saat bersamanya, bahwa ada yang harus kita "kerjakan". Yang tak kalah penting, buat rules dan janji pada diri sendiri tentang batasan serta waktu masing-masing.

Setelah itu, kembalilah kepadanya sesegera mungkin dan nikmatilah waktu bersamanya senyaman dan sedekat mungkin. Sebab saat-saat bersamanya, khususnya masa kecilnya tak akan lama dan kita pun perlahan menua.