Konten dari Pengguna

Menjaga Kulit Bayi dari Gigitan Nyamuk

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
15 Maret 2019 11:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semua orang pasti pernah yang namanya digigit nyamuk. Clive sering jadi langganan digigit nyamuk-nyamuk nakal karena memiliki "darah manis". Akibatnya gigitan nyamuk itu selalu meninggalkan bekas hitam pada kulitnya. Bekas ini mengalami hiperpigmentasi (flek/noda hitam) sehingga berwarna lebih gelap dari kulit sekelilingnya dan terlihat seperti noda. Sebenarnya, bekas kehitaman pada kulit bayi akan menghilang dengan sendirinya. Apalagi bayi masih memiliki kulit yang akan mengalami regenerasi kulit secara pesat. Hanya saja, kita sebagai orang tua kerap kali dibuat khawatir dan merasa kasihan melihat bekas kehitaman yang timbul pada kulit bayi akibat gigitan nyamuk tersebut.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa cara untuk menghilangkan bekas-bekas hitam ini, namun yang akan saya sampaikan hanya satu cara ini yang sudah saya buktikan sendiri keampuhannya. Cara ini cukup efektif termasuk untuk bekas yang telah ada di kulit cukup lama. Yaitu dengan cairan lemon, karena lemon adalah pemutih alami. Caranya, perasan lemon diteteskan ke bekas hitam luka atau bekas gigitan nyamuk. Biarkan selama 5 - 10 menit tergantung sensitivitas kulit, lalu bilas air hangat. Ulangi proses 2 – 3 kali sehari agar hasilnya optimal. Biasanya hasil terlihat setelah 2 minggu, tapi bisa lebih cepat ataupun lebih lama tergantung dengan ketebal bercaknya. Perhatian: Jangan biarkan cairan lemon di kulit lebih dari 10 menit, karena cairan ini sangat asam apalagi untuk kulit bayi, sehingga dapat membuat kulitnya iritasi atau terbakar.
ADVERTISEMENT

Selain itu ada beberapa hal yang biasa saya lakukan untuk menjaga kulit clive sebelum digigit nyamuk ataupun setelah digigit nyamuk:

1. Hindari menggaruk kulit bila mengalami gatal

Pada dasarnya luka bekas gigitan nyamuk memang menyebabkan gatal yang tidak nyaman. Usahakan agar anak tidak menggaruk, karena menggaruk bisa menyebabkan luka dan terjadi infeksi pada bekas luka tersebut yang akhirnya akan merusak kulit anak. Hal ini bisa dicegah dengan rutin memotong kuku anak, apalagi jika anak sudah bisa menggaruk atau mengusap keras bekas gigitan nyamuk. Jika berkuku panjang, maka cenderung akan merusak lapisan teratas kulit anak yang masih sensitif dan ujung-ujungnya akan terjadi luka pada kulit.

2. Pemilihan produk anti nyamuk yang tepat

Biasanya saya selalu menggunakan minyak telon anti nyamuk setelah mandi. Menurut saya lebih baik menggunakan minyak telon berbentuk krim karena bisa sekaligus menjaga kelembapan alami kulit. Merek yang saya gunakan adalah Bebe Roosie. Produk yang dipakai harus benar-benar untuk anak seusianya, untuk menghindari bahan-bahan berbahaya.
ADVERTISEMENT

3. Menghindari memakai baju anak yang ketat

Pilihlah baju dengan bahan yang menyerap keringat. Ganti pakaian anak secara teratur terutama bila berkeringat

4. Menjaga kebersihan rumah, kamar tidur dan tempat tidur anak

Sebaliknya, jangan gunakan obat nyamuk bakar, semprot atau pun bahan kimia pembunuh nyamuk yang berbahaya, sebab ini tidak baik untuk kesehatan bayi.
Semoga bermanfaat.
By: Sherly ocktavia
Copyright by Babyologist