Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
Konten dari Pengguna
Menyapih Anak dari Gadget
20 Juni 2019 19:55 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Zaman sekarang emang susah untuk anak tidak memegang handphone, beda banget sama aku zaman kecil yang bahagia banget kalau sudah dapat izin main di luar rumah. Syarat apa pun dipenuhi segera demi cuma untuk bermain di luar rumah bersama anak-anak tetangga yang lain, mulai dari syarat harus mandi dulu, harus makan dulu, bahkan beresin kamar sendiri. Saat ini memang penggunaan handphone bahkan mudah dioperasikan oleh balita, kemajuan teknologi yang sangat pesat ini membuat sebagian orang tua harus menggigit jari saat terlanjur mengenalkan gadget kepada anaknya yang baru berusia bahkan di bawah 5 tahun sehingga membuatnya kecanduan, apalagi jika permintaan anak tidak dituruti.
ADVERTISEMENT
Kenali tanda-tanda saat anak sudah kecanduan gadget:
1. Dari bangun pagi sampai tidur malam yang ada di benaknya hanya handphone
2. Bisa tantrum jika tidak dipenuhi keinginannya untuk bermain gadget
3. Susah diajak kompromi soal waktu penggunaan gadget
Di sini memang yang sangat berperan adalah orang tua, sebagaimana anak yang kecanduan dengan gadget adalah mereka yang mulai mengenalkan gadget tersebut dari usia yang tidak direkomendasikan yakni di bawah 12 tahun dan dengan durasi yang cukup lama juga, yakni lebih dari 15 menit. Kita tahu ya Moms gadget itu memang ada plus minusnya, bagi orang tua yang jeli, tegas serta konsisten, mungkin saja anak bisa dengan bijak menggunakan gadget seperti mau diajak kerja sama jika waktu habis untuk memainkan gadget, maka ia akan berhenti. Begitu juga waktu meminta gadget yang tidak setiap hari.
ADVERTISEMENT
Saya pun termasuk salah satu orang tua yang mengenalkan gadget kepada anak sejak dini sebagaimana waktu itu usia Shaka baru menginjak 12 bulan sudah sering memutarkan Youtube untuk membuatnya anteng. Jika saya sedang sibuk di rumah mana ketika itu saya pun sedang hamil anak kedua yang baru memasuki usia 8 minggu dan lagi butuh-butuhnya istirahat karena morning sickness. Keterusan dengan itu tanpa sadar membuat anak saya menjadi anti sosial serta mengalami speech delay, sehingga barulah saya menyadarinya ketika ia berusia 19 bulan dan adiknya sudah lahir. Cukup lama anak saya biarkan dengan gadget namun sekarang saya mesti kerja ekstra keras untuk mengembalikan konsentrasinya terhadap hal-hal di luar gadget. Sebelum benar-benar terlambat saya harus "menyapihnya" dari gadget. Memang pada awalnya sulit karena kami harus main "kucing-kucingan" dengan anak, sebisa mungkin gadget ini tidak muncul di depan matanya.
ADVERTISEMENT
Adapun cara saya "menyapih" anak dari gadget:
1. Tetap pada pendirian kami bahwa tak sedikit pun ia boleh melihat handphone sekalipun memegangnya.
2. Mengaktifkan kembali aktivitas bermain dengan segala mainannya yang telah tersimpan karena pengaruh gadget, seperti puzzle, lego, buku cerita dan lain sebagainya.
3. Lebih sering mengajaknya ke playground atau sekedar bermain di halaman rumah.
4. Lebih aktif lagi mengajak ngobrol untuk bisa cepat mengucapkan kosa kata.
5. Melatih fokus dan konsentrasinya dengan permainan climbing for kids serta belajar meronce.
6. Bermain sensori play di rumah dengan menggunakan playdoh serta biji-biji amoeba untuk merangsang kembali motoriknya.
7. Melakukan bonding time dengan adiknya yang baru lahir, mengajar mencium serta mengelus-elus adiknya.
ADVERTISEMENT
8. Hindarkan menonton televisi jika bersama anak di rumah.
9. Melibatkan anak dengan segala aktivitas saya di rumah.
Itulah yang saya lakukan ke anak, saya pun banyak belajar di Youtube terapi-terapi konsentrasi dan wicara pada anak, banyak yang saya sudah terapkan dan ajarkan agar ia dapat cepat memahami serta berbicara. Iya, saya memang tidak membawanya untuk terapi di luar karena ini kesalahan kami, jadi kami tau bagaimana cara mengatasinya. Saat ini anak saya berusia 22 bulan hampir 2 tahun ya Moms, sudah pintar banyak hal padahal baru 3 bulan saya menyapihnya dari gadget tapi perkembangannya begitu pesat, dia menjadi anak yang lebih ceria, konsentrasinya pun lumayan ada dari sebelumnya dan mau berbaur dengan anak-anak lainnya bahkan mulai berbicara mengikuti apa yang kami ucapkan walau belum begitu jelas. Dan saat ini jika ia melihat gadget, ia pun tidak begitu memedulikannya bahkan sekalipun melihat ayah ibunya bermain handphone, ketertarikannya saat ini bisa berlari-larian dan bermain di luar rumah. Inti dan pembelajaran dari saya, konsistenlah terhadap mendidik anak, agar anak tidak meremehkan aturan-aturan yang sudah Moms terapkan.
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,02% ke 6.146.