Metode MPASI WHO

Apa metode MPASI WHO ?

Metode WHO ini adalah metode MPASI yang direkomendasikan oleh IDAI (IkatanDokter Anak Indonesia) MPASI harus diberikan pada usia 180 hari atau 6 bulan.

Jadi kalau menurut metode ini, tidak disarankan untuk memberikan MPASI dini ya mommies. Kecuali atas saran DSA dengan alasan tertentu pada bayinya. MPASi diawali dengan diberikan menu tunggal selama 14 hari untuk tes alergi pada bayi.Selama 14 hari, anak kita kasih 1 menu saja sehari 2x makannya. Maksudnya untuk tes alergi, karena kalau kita sudah langsung mencampur  segala bahan makanannya ternyata ada yang memicu alergi, kita tidak tahu di bahan makanan apa Si Kecil mengalami alergi. Dengan metode menu tunggal ini Moms menjadi langsung tahu kalau alergi bayi terdapat di makanan apa.Selain itu,  dapat  mempermudah untuk pengobatan serta lebih hati-hati lagi untuk pencampuran makanan kedepannya.

Menggunakan prinsip menu 4 bintang

Maksud 4 bintang disini adalah makanan yang kita sajikan itu mengandung 4 komponen di dalamnya, yaitu : 

Karbohidrat (nasi, mie, bihun, singkong, ubi,oat, dan sebagainya) 

Protein Hewani (daging, telur, ikan, dan sebagainya) 

Protein Nabati (Tahu, tempe, jamur, kacang2n, dan sebagainya) 

Sayuran (semua jenis sayur mayur hijau)

Metode ini dibuat agar dapat memenuhi asupan gizi yang seimbang agar terhindar dari kekurangan zat besi ataupun anemia. Kemudian ditambah dengan lemak tambahan seperti : EVOO, Unsalted Butter, Santan, Evco, Keju dan lainnya. 

Perlukah lemak tambahan?

Untuk saya lemak tambahan itu perlu ya Moms. Karena dapat membantu meningkatkan berat badan anak.  Dan kebetulan anak saya tubuhnya mungil, ketika saya tambahkan lemak tambahan ini lumayan membantu meningkatkan berat badannya. 

Semoga bermanfaat

By: Mala Sari