Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Mimisan pada Ibu Hamil
26 Januari 2019 2:25 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ternyata mimisan pada ibu hamil adalah suatu hal yang tidak perlu dikhawatirkan, apabila tidak ada kondisi medis lain yang mengikutinya, misalnya hipertensi atau diabetes. Mimisan ini dapat disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah dan peningkatan aliran darah yang disebabkan oleh hormon esterogen dan progesteron yang meningkat pada masa kehamilan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terlalu lama berada di dalam ruangan AC juga dapat membuat selaput hidung kering, sehingga mudah luka. Namun, mimisan juga dapat lebih sering terjadi pada ibu hamil yang mengonsumsi obat pengencer darah (aspirin), misalnya ibu hamil yang mengidap Antiphospolipid Syndrome (APS). Obat pengencer darah ini dapat menyebabkan mimisan sulit berhenti dan luka yang ada menjadi lama kering.
Cara yang dapat dilakukan apabila mimisan kerap terjadi
<ul>
ADVERTISEMENT
Untuk ibu hamil yang rutin mengonsumsi obat pengencer darah karena adanya APS, maka tidak ada obat yang dianjurkan untuk menghentikan mimisan, baik oleh dokter spesialis THT, maupun dokter spesialis kandungan.
Mimisan ini adalah salah satu efek yang kerap terjadi akibat mengonsumsi obat pengencer darah secara terus menerus. Namun berdasarkan pengalaman saya, apabila disebabkan oleh obat pengencer darah, maka mimisan yang terjadi tidak dalam jumlah banyak dan biasanya hanya di pagi hari (setelah terpapar AC dalam waktu yang cukup lama selama tidur malam) dan mimisan tidak berlanjut lagi setelah obat pengencer darah tidak dikonsumsi lagi.
Semoga bermanfaat.
By: Adelia Nataadmadja
Copyright by Babyologist