Konten dari Pengguna

Mitos atau Fakta : Durian Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Bawaan

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
24 September 2018 19:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mitos atau Fakta : Durian Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Bawaan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia mengenal istilah nyidam (ngidam). Istilah ini muncul ketika seorang ibu hamil menginginkan sesuatu yang harus dipenuhi agar merasa senang dan puas.
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis nyidam yang sering ditemui adalah keinginan untuk memakan buah durian. Padahal, ada anggapan bahwa ibu hamil yang terlalu sering mengonsumsi buah durian dapat menyebabkan anak yang dilahirkannya kelak mengalami kelainan jantung bawaan. Apakah anggapan tersebut benar adanya? Simak penjelasan dari dr. Anita Amalia Sari berikut ini.
Penyakit Jantung Bawaan (PJB) terjadi sejak janin berada di dalam kandungan. Penyakit itu muncul karena adanya kelainan struktur jantung. Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti PJB. Namun, para dokter telah menyebutkan beberapa faktor yang dapat memperbesar risiko anak terlahir dengan PJB.
Beberapa faktor risiko PJB
Risiko anak lahir dengan PJB meningkat 1 hingga 5% apabila sebelumnya telah melahirkan anak dengan riwayat PJB. Risiko juga akan meningkat apabila ibu atau ayah mengidap PJB.
ADVERTISEMENT
Adanya kelainan genetik seperti sindroma DiGeorge, Williams, Noonan, Allagile, dan Down dapat menyebabkan kelainan pada jantung serta organ tubuh lainnya.
Mengonsumsi obat-obatan seperti obat jerawat yang mengandung isotretinoin, lithium, thalidomide, dan obat anti kejang yang mengandung asam valproate apabila dikonsumsi ibu hamil dapat menyebabkan gangguan pada kehamilan. Gangguan yang dimaksud termasuk PJB.
Risiko anak lahir dengan PJB meningkat apabila ibu hamil mengonsumsi alkohol dan merokok.
Ibu hamil yang terinfeksi rubella juga rentan terkena PJB karena rubella dapat menyebabkan gangguan perkembangan jantung janin. Oleh karena itu, perempuan yang sedang merencanakan kehamilan sebaiknya melakukan vaksin MMR (mumps, measles, rubella) sebelum menikah.
Riwayat diabetes sebelum kehamilan yang tidak terkontrol juga meningkatkan risiko gangguan perkembangan jantung janin.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana dengan konsumsi buah durian selama hamil? Belum ada penelitian yang menyatakan bahwa risiko PJB dapat meningkat akibat terlalu banyak mengonsumsi buah durian.
Meskipun demikian, buah durian memiliki kandungan gizi yang dapat meningkatkan risiko diabetus mellitus dan gangguan jantung pada sang ibu. Kandungan tersebut diantaranya alkohol, glukosa, dan kolesterol. Seperti diketahui, konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko anak lahir dengan PJB. Kesimpulannya, ibu hamil sebaiknya membatasi konsumsi buah durian.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor