Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Mitos-Mitos Tentang Imunisasi
15 Juli 2019 12:07 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mitos-Mitos Tentang Imunisasi
ADVERTISEMENT
Apa sih imunisasi itu? Imunisasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh agar tubuh seseorang itu rentan akan berbagai macam penyakit sehingga kekebalan tubuh akan menjadi kuat.
ADVERTISEMENT
Nah pernah ga sih mom denger tentang hal-hal atau mitos tentang imunisasi? Pasti udh ga asing yah tentang mitos imunisasi itu.
Berikut mitos tentang imunisasi:
1. Imunisasi membuat bayi yg sehat menjadi sakit. Wah ini salah banget yah mom, fakta nya demam, bengkak dan gatal di area sekitar suntikan adalah hal yg wajar dan akan hilang dalam waktu 1 sampe 2 hari. Tapi tidak semua bayi mengalami ini. Faktanya juga bayi akan terhindar dari penyakit, kekebalan tubuh pun akan menjadi lebih kuat.
2. Imunisasi MMR (measles, mumps, rubella) mitos nya adalah menyebabkan anak menjadi autisme, faktanya tidak ada kaitannya imunisasi MMR dengan autisme.
3. Influenza atau flu adalah penyakit yg ringan dan tidak perlu imunisasi. Fakta nya imunisasi influenza mencegah orng itu atau sang anak terserang flu berat yg bisa menimbulkan komplikasi menjadi pneumonia dan akan menularkan kepada orang sekitar.
ADVERTISEMENT
4. Imunisasi antara difteri tetanus serta vaksin polio mitos nya bisa menyebabkan sindrom kematian mendadak pada bayi. Fakta nya imunisasi itu sendiri tidak ada kaitannya dengan sindrom kematian bayi mendadak.
5. Bayi sakit dilarang imunisasi. Nah ini yg banyak mengatakan kalo bayi yg sakit di larang imunisasi. Faktanya bayi yg dilarang imunisasi itu adalah bayi yg baru saja operasi transplantasi organ tubuh, dan bayi tersebut dalam perawatan penyakit kanker 6 bulan terakhir.
Itulah 5 mitos tentang imunisasi nyatanya imunisasi itu bagus untuk kekebalan tubuh sang anak.