Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mulailah Cuci Hidung Agar Pernapasan Lega
18 Mei 2018 3:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika sistem tersebut mulai terganggu, maka gangguan pernapasan dapat menimbulkan bersin-bersin dan hidung tersumbat. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, maka cuci hidung merupakan metode yang sangat tepat.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya cuci hidung ialah sebuah kebiasaan yang dianjurkan untuk dilakukan setiap hari. Tak hanya orang dewasa, anak-anak yang berusia di atas dua tahun juga sudah bisa cuci hidung. Cuci hidung merupakan sebuah metode yang aman, mudah, dan praktis untuk dipraktekkan, peralatan yang diperlukan juga dapat dengan mudah Mom dapatkan di berbagai apotek.
Cuci hidung telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan. Cuci hidung dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan steril ke dalam lubang hidung. Metode ini dapat mengatasi selesma, rhinosinusitis maupun rhinitis alergi.
Teknik cuci hidung mulai diadopsi oleh pengobatan barat di abad ke-19.
Beberapa manfaat cuci hidung antara lain:
Membersihkan debu, polusi dan partikel berbahaya lainnya yang terhirup.
ADVERTISEMENT
Mengencerkan lendir yang kental.
Membersihkan dari mediator penyebab radang sehingga mengurangi gejala alergi dan selesma.
Menjaga kelembapan rongga hidung.
Mencegah tertumpuknya bakteri.
Memperbaiki fungsi mukosiliar (sistem pertahanan pada saluran napas) di dalam hidung.
Mengurangi pembengkakan akibat radang.
Cara melakukan cuci hidung
Sebelum mempraktekkannya, Mom harus terlebih dahulu tahu prosedur pelaksanaannya. Untuk itu, Mom bisa berkonsultasi ke dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT) sebelum cuci hidung.
Beberapa alat yang harus dipersiapkan antara lain: cairan pencuci hidung (cairan infus NaCl 0,9%), transofix, spuit 10 cc, dan wadah (bisa menggunakan gelas ataupun mangkuk) untuk menampung cairan.
ADVERTISEMENT
Langkah-langkah cuci hidung:
Sambungkan transofix ke botol cairan infus.
Tuangkan cairan pencuci hidung ke dalam wadah.
Ambil cairan menggunakan spuit (alat suntik) tanpa jarum.
Tundukkan dan miringkan kepala (hidung kanan kepala miring ke kanan, dan sebaliknya). Posisi spuit lurus ke dalam lubang hidung, mulut dibuka, tahan napas.
Semprotkan cairan ke dalam rongga hidung
Bersihkan sisa cairan dengan tisu. Buang tisu ke tempat sampah
Mom harus memastikan alat yang akan digunakan sudah bersih. Kontaminasi kuman masih bisa terjadi jika cairan atau alat-alat yang digunakan tidak steril.
Adakah efek samping tindakan cuci hidung?
ADVERTISEMENT
Cuci hidung memang dapat menimbulkan efek samping. Namun, efek sampingnya jarang terjadi dan masih dapat ditangani. Beberapa efek sampingnya seperti iritasi hidung, rasa tidak nyaman pada hidung, nyeri telinga atau berkumpulnya cairan di dalam rongga sinus sekitar hidung.
Cuci hidung yang rutin dilakukan setiap hari dapat membantu melegakan napas.
Jika keluhan yang timbul tak kunjung membaik, terutama jika mengalami demam, mimisan atau sakit kepala saat cuci hidung, maka segera periksa ke dokter.
Semoga bermanfaat.
By: S. S.
VIEW REFERENCE ARTICLE