Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Normalkah Bila ASI Keluar Setelah Lama Tidak Menyusui?
25 Agustus 2018 10:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apakah Moms masih memproduksi air susu meskipun bayi sudah tidak lagi menyusu? Jangan khawatir, belum tentu ini penyakit! ASI keluar setelah lama tidak menyusui bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
ADVERTISEMENT
Dalam keadaan normal, ASI sudah diproduksi semenjak persalinan dan akan terus berlanjut saat Moms menyusui. Produksi air susu ini dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan oksitosin. Saat puting terkena rangsangan seperti sentuhan mulut bayi atau ketika Moms memikirkan si Kecil, secara otomatis hormon ini akan aktif sehingga payudara langsung memproduksi susu.
Produksi air susu nanti lambat laun akan berhenti saat Moms sudah menyapih si Kecil. Di saat ini, rangsangan akan berkurang dan otomatis produksi hormon menurun diiringi juga dengan air susunya hingga berhenti total.
Jika Ini Tidak Normal, Bagaimana Cara Mengenalinya?
Ada beberapa kasus yang membuat ASI keluar setelah lama tidak menyusui. Misalnya karena pemberhentian secara mendadak yang berakibat pada penumpukan susu di payudara. Tidak hanya itu, kondisi munculnya air susu ini juga dipengaruhi oleh psikologis Moms. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, ketika puting mendapatkan rangsangan, hormon akan kembali aktif dan memerintahkan payudara untuk memproduksi air susu kembali.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus yang lebih berat, ASI keluar setelah lama tidak menyusui ini diakibatkan oleh tumor di sekitar pituitari otak, obat-obatan, herbal, marijuana dan kelainan hormon tiroid.
Solusi ASI Keluar Setelah Lama Tidak Menyusui
Ada sejumlah cara yang bisa Moms lakukan saat kondisi ini muncul. Moms bisa melakukan pemijatan agar ASI bisa keluar. Sebab jika dibiarkan, air susu akan menumpuk dan terjadi mastitis atau radang pada payudara. Moms akan merasakan nyeri hebat di payudara bahkan ketika disentuh. Disarankan juga agar berkonsultasi dengan ahli laktasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Selain itu, Moms juga wajib menjaga dan merawat payudara dengan menjaga kebersihannya, tidak pakai bra ketat, dipijat secara teratur dan juga dikompres dengan air hangat saat nyeri datang. Terakhir, hindari merangsang puting payudara seperti memijatnya terlalu sering. Semoga membantu!
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.