Konten dari Pengguna

Nursing Strike pada bayi

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
11 September 2018 8:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nursing Strike pada bayi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Menyusui adalah sebuah anugerah bagi seorang Ibu. Namun apa yang terjadi bila mendadak bayi menolak untuk menyusu pada sang Ibu? Ini yang terjadi ketika usia anak saya belum genap 1 bulan. Waktu itu saya sempat bingung, apa mungkin dikarenakan pemberian botol susu sehingga anak saya mengalami bingung puting? Namun frekuensi pemberian botol susu hanya terjadi 1x sehari pada anak saya. Selebihnya saya menyusui langsung dari payudara. Akhirnya ketika bertanya kepada Konsultan Laktasi, baru saya mengetahui bahwa saya sedang mengalami NURSING STRIKE. 
ADVERTISEMENT
Nursing Strike adalah suatu kondisi di mana bayi mogok menyusu pada Ibu. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti bayi sedang sakit atau tidak enak badan, sedang tumbuh gigi, atau mungkin mengalami stres. Biasanya berlangsung selama 3-5 hari. Ciri-cirinya seperti apa?
Ciri-ciri Nursing Strike
Menolak menyusu, diiringi dengan tangisan seperti ada sesuatu yang salahBiasanya terjadi saat bayi seharusnya sudah di jam minum susunya dan merasa lapar. Akan tetapi ketika diberikan susu, bayi tidak mau misalnya dengan cara badannya disentakkan atau menolak ketika diberikan puting atau botol susu. Ini pertanda awal jika bayi sedang mengalami nursing strike. 
Aliran ASI lambatDirect Breastfeeding membutuhkan usaha yang lebih banyak dari si bayi untuk menghisap. Ini juga yang menjadi penyebab kenapa ketika saya memberikan ASI di botol, Jordan jadi mau menyusu. Karena jelas aliran susu di botol itu lebih cepat daripada payudara. Yang saya lakukan pada saat ini, saya langsung STOP botol. Mengapa? Karena saya memang maunya Direct Breastfeeding, saya pernah menjadi Exclusive Pumping Mom dan itu melelahkan. Jika saya teruskan pemberian susu di botol pada saat ini, maka kemungkinan besar Jordan akan mengalami bingung puting. Pada fase ini, Moms harus siap-siap mental diuji karena tangisannya luar biasa!
ADVERTISEMENT
Rasa ASI yang beda dari biasanyaIbu yang menyusui harus sadar dengan apa yang ia konsumsi karena bayi pun akan ikut merasakan. Ketika nursing strike ini terjadi, ada satu teh booster ASI yang sedang saya konsumsi dan memang berbau rempah. Jadi saya coba untuk berhenti minum teh ini dan akhirnya Jordan mau kembali menyusu ke saya, walaupun masih menangis. 
Bayi merasa sakit atau tidak enak badanDalam kondisi Jordan, ini disebabkan oleh kolik. Perutnya berisi gas yang tidak bisa keluar, sehingga memicu nursing strike.
Tips Menghadapi Nursing Strike
Berikut ini adalah tips dari saya untuk menghadapi anak dalam fase Nursing Strike:
SABAR!Dalam fase ini, bayi akan menangis dengan keras, sejadi-jadinya sampai membuat sang Ibu tidak tahu harus bagaimana. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Moms. Kuncinya adalah sabar, kenali gejalanya dan berusaha maksimal untuk meredakan tangisan bayi. Apabila Moms sudah merasa jengah, lebih baik letakkan bayi di baby box atau di tempat aman lainnya, lalu tarik napas sebentar untuk menenangkan diri. 
ADVERTISEMENT
Jangan panik dan tetap tenangKetika kita panik, maka bayi pun akan ikut merasakannya. Jadi sebisa mungkin kita sebagai ibu harus tetap tenang. Berpikirlah bagi bayi, kita adalah dunianya. Jika dunianya terguncang maka mereka harus mengandalkan siapa?
Semoga bermanfaat.
By: Kartika Yunus