Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Obesitas dan Hamil, Berbahayakah?
8 Juni 2018 8:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika Anda kelebihan berat badan, cara terbaik untuk melindungi kesehatan Anda dan bayi Anda adalah menurunkan berat badan sebelum Anda hamil. Dengan mencapai berat badan yang sehat, Anda meningkatkan peluang Anda untuk hamil secara alami dan mengurangi resiko masalah yang terkait dengan kelebihan berat badan dalam kehamilan.
ADVERTISEMENT
Jika Anda hamil sebelum menurunkan berat badan, cobalah untuk tenang dan tidak terlalu khawatir. Kebanyakan wanita yang kelebihan berat badan memiliki kehamilan dan kelahiran tanpa komplikasi dan memiliki bayi yang sehat. Namun, kelebihan berat badan meningkatkan resiko komplikasi bagi Anda dan bayi Anda.
Jika Anda sangat kelebihan berat badan (biasanya didefinisikan jika Anda memiliki BMI 30 atau lebih) dan sedang hamil, jangan mencoba untuk menurunkan berat badan selama kehamilan Anda, karena tidak aman. Tidak ada bukti bahwa menurunkan berat badan saat Anda hamil akan mengurangi resiko komplikasi. Penting juga untuk makan makanan yang sehat, seimbang, dan melakukan aktivitas fisik setiap hari. Anda harus berkonsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan lainnya untuk saran tentang makan sehat dan bagaimana menjadi aktif secara fisik selama kehamilan Anda. Menjadi aktif secara fisik dalam kehamilan tidak akan membahayakan bayi Anda.
ADVERTISEMENT
Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan resiko komplikasi bagi wanita hamil dan bayi mereka. Semakin tinggi BMI wanita, semakin tinggi risikonya. Resikonya antara lain:
Keguguran: Resiko keguguran secara umum pada kehamilan di bawah 12 minggu adalah satu dari lima (20%), jika Anda memiliki BMI lebih dari 30, risikonya adalah satu dari empat (25%).
Diabetes gestasional: Jika BMI Anda pada angka 30 atau di atas 30, Anda 3 kali lebih mungkin untuk terserang diabetes gestasional daripada wanita yang BMI nya di bawah 30.
Tekanan darah tinggi dan pre-eklampsia: Jika Anda memiliki BMI 35 atau di atas 35 pada awal kehamilan Anda, resiko pre-eklamsia adalah 2 kali lipat dari wanita yang memiliki BMI di bawah 25.
ADVERTISEMENT
Penggumpalan darah: Semua wanita hamil memiliki resiko penggumpalan darah lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil, namun jika BMI Anda 30 atau lebih, resiko tersebut juga meningkat.
Resiko bahu bayi menjadi "macet" selama persalinan atau disebut shoulder dystocia.
Perdarahan postpartum atau perdarahan lebih berat dari biasanya setelah kelahiran.
Memiliki bayi dengan berat lebih dari 4kg.
Semoga bermanfaat.
By: Ricka Puspita Atmadja