Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Paru-Paru Basah Atau Pneumonia Pada Anak
8 Maret 2018 1:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah anda mendengar istilah paru-paru basah? Ada beberapa moms yang berkonsultasi dengan saya mengatakan bahwa anaknya mengalami paru-paru basah. Tahukah anda cukup banyak istilah ini digunakan? Paru-paru basah dapat dialami oleh siapa saja tetapi disini yang ingin saya bahas adalah istilah paru-paru basah bagi anak.
ADVERTISEMENT
Dari beberapa pengalaman dan referensi yang saya baca, paru-paru basah merupakan istilah awam yang menggambarkan bahwa adanya masalah atau penyakit pada paru-paru. Dalam dunia medis istilah paru-paru basah dikenal sebagai pneumonia.
Pneumonia adalah radang akibat infeksi yang terjadi pada paru-paru, dalam anatomi dikenal dengan parenkim paru. Hal ini disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur. Penyakit ini dapat menyerang salah satu bahkan kedua paru-paru. Pneumonia merupakan salah satu penyakit paru-paru yang cukup banyak di derita oleh anak-anak.Â
Dikutip dari penjelasan Prof. Dr.H. Mardjanis, Sp.A(K), “pneumonia adalah penyakit infeksi akut paru yang disebabkan terutama oleh bakteri infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang paling sering menyebabkan kematian pada bayi dan anak balita. Bakteri penyebab pneumonia paling sering adalah streptococcus pneumoniae (pneumokokus), Hemopsilus influenzae tipe b (Hib), dan staphylococcus aureus (Saureus). Diperkirakan 75% pneumonia pada anak balita di negara berkembang termasuk Indonesia disebabkan oleh pneumokokus & Hemopsilus influenzae tipe b (Hib)â€.
ADVERTISEMENT
Kenapa dapat dikatakan sebagai paru-paru basah? Â
Dari beberapa refrensi yang saya baca, hal ini kemungkinan di lihat dari perjalanan penyakitnya. Saat terjadinya proses infeksi, kondisi jaringan paru-paru dipenuhi oleh cairan, lendir dan juga nanah.Â
Berikut ini adalah beberapa gejala pneumonia pada anak, diantaranya:
Batuk berdahak atau berlendir Batuk biasanya akan bertahan selama beberapa hari atau lebih dari sminggu. Jika sudah memburuk maka batuk bisa disertai dengan lendir, karena Si kecil belum bisa meludah, biasanya untuk mengeluarkan dahaknya anak akan mengeluarkan lewat muntah atau BAB nya.
Anak tidak mau minum ASI, susu formula ataupun makan. Batuk yang berat biasanya akan membuat anak malas untuk minum ataupun makan sehingga anak akan terlihat lemas. Yang harus diwaspadai adalah tanda-tanda kurang cairan atau dehidrasi.
ADVERTISEMENT
Demam Demam pada anak selalu muncul kapan saja dan ini merupakan penanda atau respon tubuh terhadap adanya sesuatu, bisa berupa infeksi virus atau bakteri. Untuk membedakannya, biasanya infeksi virus demamnya bisa saja tinggi dihari pertama taip tidak terlalu berat dan akan turun setelah 2-3 hari, sedangkan infeksi bakteri demam juga bisa tinggi namun biasanya akan berlangsung lebih lama dari 7 hari dan akan semakin menjala ke gejala-gejala lainnya.
Sesak nafas. Ini bisa dilihat dari pergerakan dinding dada terlihat lebih cepat atau normal, lebih dalam atau normal, kemudian ada tidaknya nafas dari cuping hidung (kempas kempis cuping hidungnya). Untuk menghitung pernapasan pada anak agak sulit dilakukan, apalagi jika sedang menangis atau rewel.
ADVERTISEMENT
Jika, kendala tersebut diatas terjadi pada Si Kecil, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Moms harus segera memeriksakan anak ke dokter ketika:
Batuk berdahak yang tak kunjung sembuh
Bila anak mengalami batuk berdahak yang tak kunjung sembuh selama lebih dari seminggu.
Batuk berdahak yang disertai demam
Batuk berdahak yang disertai sesak
Batuk yang disertai sesak bisa juga dicurigai atau mengarah pada penyakiy asma, bronkiolitis, maupun gangguan pernapasan lainnya.
Bagaimana cara mencegah supaya anak tidak terkena pneumonia ?
Pencegahan bisa dilakukan dengan melakukan pneumococcal conjugate vaccine (PCV) atau vaksin PCV. PCV adalah jenis vaksin pneumokokus dan vaksin konjugasi yang digunakan untuk melindungi anak-anak dan orang dewasa dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri streptococcus pneumonia (pneumokokus). Selain itu, vaksin influenza juga dapat menjaga anak dari pneumonia.
ADVERTISEMENT
Istirahat cukup dan makan makanan bergizi.
Hal tersebut bisa membuat daya tahan tubuh tetap terjaga.
Jangan lupa cuci tangan pakai sabun.
Tentunya bukan hanya untuk anak saja ya, Moms dan anggota keluarga lainnya juga perlu melakukannya supaya mengurangi risiko infeksi ke dalam tubuh.
Semoga bermanfaat.
By: Dr. Nurul Hidayati
Â