Konten dari Pengguna

PEB Before Birth

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
19 September 2018 14:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PEB Before Birth
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Moms, ada yang tau apa itu PEB? Ya, PEB padalah singkatan dari (Pre Eklamsia Berat) apa sih itu? Bahaya tidak? 
ADVERTISEMENT
Menurut dokter yang saya temui, Pre eklamsia adalah suatu kondisi dimna pada saat masa hamil tekanan darah kita tidak stabil dan akhirnya naik. PEB juga disebabkan oleh pengentalan darah yang tidak normal.
Biasanya PEB mulai terjadi pada awal kehamilan sampai dengan semester akhir kehamilan (menjelang kelahiran). Tapi yang saya alami adalah PEB sebelum melahirkan (dadakan pas waktu akan lahiran) 
Jadi saya kena PEB itu pada saat usia kandungan sudah memasuki usia 8 bulan yang menyebabkan saya harus segera dioperasi karena tidak bisa melahirkan normal akibat PEB. 
Gejala awal PEB adalah ketika asam lambung saya naik dan tekanan darah saya 190/120. Kemudian akhirnya saya dilarikan ke rumah sakit karena tidak sadarkan diri. 
ADVERTISEMENT
Apa penyebab saya bisa PEB? Akibat kebanyakan mengkonsumsi garam. Jadi untuk Ibu hamil boleh kita mengonsumsi garam tapi dalam jumlah yang sangat sedikit (anjuran dari dokter) karena ibu hamil itu begitu cepat terjadi kenaikan darah. 
Setelah dilarikan ke rumah sakit akhirnya barulah di ketahui saya mengalami PEB. 
Saran dari dokter kemarin perbanyaklah makan buah dan sayur kurangi asupan gula berlebih dan garam berlebih. 
Bisakah PEB dicegah? Bisa banget Moms asal memang tidak mempunyai keturunan darah tinggi. Seperti kata dokter harus mengurangi konsumsi garam yang berlebih.
Karena PEB sangat berbahaya bagi ibu dan janin jika sampai telat ditangani oleh dokter.
Semoga bermanfaat.
ADVERTISEMENT
By: Segel Loriane