Konten dari Pengguna

Pendarahan saat Hamil Tua, Bahayakah?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
6 Agustus 2019 17:47 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Pendarahan saat Hamil Tua, Bahayakah?

ADVERTISEMENT
Waktu saya hamil anak kedua di usia kandungan 8 bulan, saya tiba-tiba pendarahan. Banyak yang tanya apa karena kecapean atau stress? Memang banyak yang mengira bahwa flek/pendarahan itu identik dengan kecapean/stress. Tapi sebenarnya saya tidak kecapean/stress, dan bahkan tidak ada gejala apa pun sih.. Loh terus karena apa? 
ADVERTISEMENT
Jadi tanggal 25 juni saya tidur agak malam karena habis bongkar lemari anak pertama saya untuk sortir baju newborn yang mau dicuci untuk persiapan lahiran anak kedua nanti. Tapi saya tidak cape sama sekali, malah suasana hati lagi senang karena excited menyambut baby boy. Lagipula saya setiap hari juga tidurnya agak malam jadi kegiatan malam itu tidak ada yang berbeda dari biasanya.. 
Pagi tanggal 26 juni saya merasa agak mulas. Tiba-tiba pas di toilet langsung bresss keluar banyak darah & keluar gumpalan sebesar telur bebek.. Jadi yang saya alami bukan flek/bercak ya, tapi pendarahan banyak seperti haid hari pertama.
Setelah pendarahan, saya langsung beritahu suami dan kita langsung ke UGD terdekat. Di perjalanan saya sempat googling beberapa penyebab pendarahan & mencari tahu apa itu gumpalan yang saya lihat. Sempat khawatir itu bagian dari janin tapi saya berdoa saja semoga bukan..
ADVERTISEMENT
Inti artikel-artikel yang saya baca, pendarahan saat hamil sebenarnya lumrah di trimester AWAL kehamilan. Ada beberapa pendarahan yang tidak berbahaya, misalnya pendarahan implantasi (bercak darah saat sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim). Tapi pendarahan di trimester awal umumnya perlu diwaspadai karena bisa jadi pertanda:
1. keguguran.
2. kehamilan ektopik (sel telur yg sudah dibuahi menempel di tempat lain selain rahim, biasanya di tuba falopi).
3. hamil anggur (jaringan yg harusnya menjadi janin berkembang menjadi jaringan abnormal sehingga tidak terbentuk bakal janin).
Kalau pendarahan terjadi di trimester awal dan keluar gumpalan besar, bisa saja itu janin. Tapi karena kemarin ini saya pendarahan di usia kandungan 8 bulan/trimester akhir maka gumpalan itu bukan janin melainkan hanya darah beku.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan trimester awal, pendarahan di trimester 2 atau trimester 3 (hamil tua) bisa diakibatkan oleh:
1. hubungan seksual.
2. solusio plasenta (plasenta lepas dari dinding rahim).
3. plasenta previa (plasenta melekat di bagian bawah rahim, di dekat mulut rahim, atau menutupi leher rahim sehingga jalan lahir terhalang).
4. pembukaan jalan lahir (bisa terjadi beberapa hari sebelum kontraksi mulai atau selama proses persalinan).
Yang paling saya takutkan saat itu adalah solusio plasenta. Karena kalau plasenta lepas, janin bisa kekurangan oksigen & perlu segera operasi caesar. Beda sekian menit saja janin bisa tidak selamat. Makanya di perjalanan ke RS saya banyak berdoa sambil cek terus apa masih ada gerakan janin atau tidak.. 
ADVERTISEMENT
Untungnya begitu diperiksa dokter, pendarahan yang saya alami diakibatkan oleh kontraksi dini dan plasenta previa.
Yang jelas kalau terjadi pendarahan saat hamil, sangat disarankan untuk langsung memeriksakan kandungan ke dokter. Apalagi kalau pendarahannya banyak dan sudah trimester ketiga seperti saya. Banyak kemungkinan yang bisa terjadi sehingga disarankan langsung ke UGD terdekat dan tidak menunggu jadwal praktek dokter langganan :)