Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Penebalan Dinding Rahim, Hamil atau Haid?
14 Desember 2018 16:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak senang saat hasil test pack menunjukan garis dua merah walaupun samar-samar. Setiap pasangan yang menantikan anak pasti menanti-nanti simbol ini. Saat hasil test pack menunjukkan garis dua, yang segera dilakukan calon ibu baru adalah mengunjungi dokter sesegera mungkin. Sama halnya dengan saya, beberapa kali di PHP-in test pack, begitu test pack menunjukkan garis dua saya langsung memaksa suami untuk buru-buru ke dokter. Dalam harapan saya adalah dokter memberikan selamat atas kehamilan saya.
ADVERTISEMENT
Namun, ternyata harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Saat saya di dokter dan melakukan pemeriksaan, ternyata belum terdapat kantung kehamilan dalam rahim saya, yang menandakan saya belum hamil. Dokter hanya mengatakan bahwa di rahim saya ada penebalan dinding rahim, yang bisa berarti saya akan haid atau merupakan tanda-tanda kehamilan, sementara untuk ketebalan dinding rahim pun belum menunjukkan bahwa itu merupakan tanda-tanda kehamilan.
Saat itu saya sangat down, dan tetap berusaha meyakinkan dokter bahwa test pack-nya garis dua. Beliau hanya tersenyum dan berkata, kita tunggu dua minggu lagi yah bu, saya belum bisa mengatakan ibu hamil nanti saya akan memberikan harapan jika begitu. Kalau kantung kehamilan sudah ada, baru saya bisa yakin ibu hamil, namun kita juga harus cek janinnya ada atau tidak.
ADVERTISEMENT
Setelah 2 minggu berlalu, akhirnya saya kembali ke dokter karena haid juga tidak kunjung datang, namun sebelumnya saya sudah diberikan vitamin asam folat oleh dokter. Saat kedatangan saya yang kedua ini, puji Tuhan kantung kehamilan sudah ada dan janinnya juga sudah ada namun masih kecil, dokter mengatakan selamat kepada saya dan suami, namun masih tetap harus dikontrol dua minggu ke depan untuk melihat apakah janinnya berkembang dan detaknya ada atau tidak. Dua minggu kemudian saya kembali datang dan puji Tuhan janin berkembang dan ada detak jantungnya.
Kesimpulan yang bisa saya ambil: Jika moms mengalami hal seperti saya, maka janganlah panik, tetap berdoa dan yakin bahwa kita masih memiliki kesempatan untuk hamil, selama di masa itu haid tidak datang. Selalu positive thinking juga ya Moms.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Junita Situmorang
Copyright by Babyologist