Konten dari Pengguna

Pengalaman Gangguan Kulit Kepala pada Bayiku

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
6 November 2019 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Pengalaman Gangguan Kulit Kepala pada Bayiku

ADVERTISEMENT
Waktu bayi sekitar umur 3mingguan, bayiku sempet terkena seborrhea. Awal taunya pun juga gak sengaja, gara-gara lagi jemur bayiku dalam keadaan tengkurap di gendonganku, karena biasanya aku taruh bayiku di bassinet.
ADVERTISEMENT
Kaget juga ngeliat di kulit kepala bagian belakang bawah dekat tengkuk ada ruam merah besar. Awalnya 1-3harian aku coba kasih krim anti iritasi yg dijual bebas, tapi ruam merahnya gak kunjung memudar malah semakin banyak dan menyebar. Karena sudah mulai khawatir, akhirnya aku ke dokter anak untuk cek. Ternyata kata dsa nya, itu memang penyakit kulit yg umumnya diderita bayi, dinamakan seborrhea.
Seborrhea sering terjadi pada bayi baru lahir, dapat timbul pada usia tiga minggu dan menghilang dengan sendirinya pada usia enam sampai sembilan bulan.
Waktu itu bayiku diresepkan krim racikan dokter, dan hanya boleh dipakai 7 hari saja. Waktu itu ruamnya berangsur hilang dihari ke 5. Setelah itu aku stop pemakaian krimnya.
ADVERTISEMENT
Pesan dsa nya waktu itu adalah, stop dulu pemakaian sabun-sampo bayi 2 in 1, jadi harus dipisah antara pemakaian sampo dan sabun. Waktu itu saya sempet bertanya sama DSA nya, ada hubungannya gak antara di mencukur habis rambut bayi dengan seborrhea, namun beliau bilang tidak sama sekali. Yeaay! Asalkan kebersihan dijaga, dan tidak sembarangan memakai sampo bayi katanya. Sekarang bayiku umur 8bulan, dan kulit kepalanya sudah bersih dari seborrhea.