Konten dari Pengguna

Pengalaman Mengalami Sembelit Saat Hamil Trimester Pertama

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
9 November 2019 12:10 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Pengalaman Mengalami Sembelit Saat Hamil Trimester Pertama

Pengalaman Mengalami Sembelit Saat Hamil Trimester Pertama
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pada kehamilan saya saat trimester pertama, saya sempat mengalami sembelit hebat selama kurang lebih seminggu. Tentu saja itu cukup membuat saya tidak nyaman. Kemungkinan karena memang saat itu saya sama sekali tidak mau makan sayuran, buah-buahan dan pasti memang kekurangan asupan cairan karena saat itu juga tetap menjalankan ibadah puasa.
ADVERTISEMENT
Berawal dari jadwal BAB yang tidak teratur, kemudian saat BAB, kotoran yang keluar keras, kemudian yang paling parah saat BAB, kotoran justru tidak bisa keluar. Hampir sepanjang hari perut mules karena ingin BAB, tapi tetap saja tidak bisa mengeluarkan kotoran. Yang paling merepotkan adalah sepanjang malam perut terus terasa melilit, bisa satu jam sekali mandi, sampai pernah suatu hari menangis sendiri di kamar mandi karena tidak bisa BAB. Kurang tidur, sakit perut pula sepanjang malam.
Untuk mengatasi sembelit, akhirnya saya memperbanyak makan sayuran, makan buah terlebih buah pepaya, dan perbanyak asupan cairan. Apa cara diatas mengatasi sembelit? Pada kasus saya tidak. Sama sekali tidak ada pengaruhnya semua itu. Minta resep ke dokter yang aman untuk ibu hamil pun sudah. Saat itu saya sempat bingung apa yang membuat sembelit saya begitu parah. Dan dokter pun mengatakan hal tersebut wajar dan menyarankan saya untuk memperbanyak asupan cairan juga.
ADVERTISEMENT
Setelah seminggu lebih tidak ada perubahan, solusi terakhir saya adalah menggunakan salah satu obat pencahar berbentuk gel yang dimasukkan maaf ke dubur. Saya memang sudah tahu ada obat pencahar itu, tapi saya memang tidak ingin menggunakannya. Alhamdulillah setelah menggunakannya, sembelit saya dapat teratasi walaupun perlu beberapa kali penggunaan baru benar-benar lancar dan akhirnya plong. Kapok deh sembelit seperti itu. Benar-benar tidak nyaman. Tapi pada akhirnya itu menjadi pelajaran buat saya, untuk memperbanyak konsumsi cairan melalui makan sayuran dan buah-buahan serta perbanyak konsumsi air putih.
Sekian pengalaman dari saya. Mudah-mudahan tidak ada yang mengalami pengalaman seperti saya.