Konten dari Pengguna

Pengalaman Mengobati Infeksi Jamur Mulut pada Bayi

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
31 Agustus 2019 19:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Pengalaman Mengobati Infeksi Jamur Mulut pada Bayi

ADVERTISEMENT
Anak saya, Abyan Nandana berusia 14 bulan dan sedang dalam fase oral. Benda apa pun yang masuk dalam jangkauan tangannya dan bisa ia gapai, akan segera ia masukkan ke mulut. Dan kebetulan di usianya yang ke-14 bulan, Abyan sudah tumbuh 6 gigi: 4 gigi atas dan 2 gigi bawah.
ADVERTISEMENT
Sejak memulai MPASI di usia 6 bulan, Abyan sudah saya latih untuk membersihkan area mulutnya. Usia 6 sampai sekitar 10 bulan, saya menggunakan sikat gigi jari yang terbuat dari silikon. Masuk ke usia 11 bulan, saya mulai pakai sikat gigi untuk bayi yang kebetulan ada pembersih lidahnya juga.
Awalnya saya pikir Abyan tidak akan terkena masalah penyakit mulut. Tetapi sejak awal masuk usia 14 bulan, lidah Abyan berwarna putih. Sempat cek beberapa web kesehatan, mengatakan itu sisa susu. Tapi lama kelamaan semakin menebal. Saya khawatir dan saya langsung bawa Abyan ke DSA.
Benar saja, sampai di DSA Abyan divonis terkena infeksi jamur mulut yang biasa disebut Candida Albicans. Kondisi ini yang membuat lidah, gusi, bibit, dan langit-langit mulut Abyan berwarna putih.
ADVERTISEMENT
Dokter lalu membuat resep dan memberi saya Vit. C serta obat tetes mulut Kandistatin Nystatin. Obat tetes ini biasa saya berikan dengan menggunakan pipet. 3x sehari diteteskan pada bagian mulut yang terkena infeksi jamur. Dan diusahakan agar anak tidak makan dan minum beberapa menit setelah ditetesi obat ini, agar obat bisa bekerja dengan baik.
Alhamdulillah hari Jumat lalu saya mulai pemberian obat, dan hari ini hari Senin, infeksi jamur mulut Abyan perlahan membaik. Bercak putih di lidah, bibir, pipi, dan langit-langit mulutnya perlahan menghilang.