Konten dari Pengguna

Pengalaman Merawat Bayi Prematur Saya dengan Metode Kanguru

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
30 Juli 2019 23:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Maison, anak kedua saya, lahir di usia kandungan 35 minggu dengan berat badan 2.510 gram.
zoom-in-whitePerbesar
Maison, anak kedua saya, lahir di usia kandungan 35 minggu dengan berat badan 2.510 gram.
ADVERTISEMENT
Waktu saya melahirkan anak kedua, banyak yang tanya, apa Maison termasuk lahir prematur? Bukankah berat badan bayi saat lahir 2,5 kilogram? Iya, anak kedua saya, Maison, termasuk dalam kategori bayi prematur.
ADVERTISEMENT
Bayi prematur itu bayi yang belum menginjak usia 37 minggu di dalam kandungan. Nah, Maison lahir di usia kandungan 35 minggu dengan berat badan 2.510 gram. Dia termasuk bayi prematur, tapi tidak termasuk bayi BBLR (berat badan lahir rendah).
Jadi walaupun banyak bayi prematur yang berat badan saat lahirnya rendah (di bawah 2,5 kilogram), tapi tidak berarti bayi prematur sama dengan bayi BBLR ya, moms.
Bayi prematur perlu perawatan khusus karena organnya belum cukup matang, termasuk organ paru-paru, sistem pencernaan, kulit, dan sistem imunitas. Makanya banyak risiko komplikasi yang dihadapi bayi prematur. Intinya makin awal bayi prematur terlahir, makin tinggi risiko gangguan kesehatannya.
Untungnya, saat saya pendarahan berulang di usia kandungan 34 minggu, dokter sudah memberikan 3 kali suntikan pematangan paru. Sehingga, saat Maison lahir, hanya ada masalah sedikit dengan pernapasan dan sedikit infeksi, jadi Maison hanya beberapa hari dirawat di NICU (Neonatal Intensive Care Unit).
Ilustrasi bayi lahir prematur. Foto: Thinkstock
Selain perawatan medis, di rumah sakit saya minta diajari metode perawatan kanguru atau Kangaroo Mother Care (KMC) untuk merawat Maison. Metode ini memfokuskan pada kontak kulit langsung antara orang tua dan bayi. Jadi, bayi hanya dipakaikan popok dan penutup kepala, lalu dibaringkan di atas dada ibu atau ayah. Setelah itu, bayi akan diselimuti lagi.
ADVERTISEMENT
Durasi sesi metode kanguru ini bervariasi pada tiap bayi (sekitar 1-3 jam). Metode ini aman untuk dipraktikkan dan berfungsi selayaknya inkubator untuk menghangatkan bayi. Metode kangguru sangat direkomendasikan untuk bayi prematur maupun bayi BBLR. Beberapa manfaatnya, antara lain:
1. Meningkatkan suhu tubuh bayi (hangat seperti di inkubator);
2. Membantu menaikkan berat badan bayi;
3. Bayi tidur lebih nyenyak;
4. Sistem pernapasan dan jantung lebih sehat;
5. Daya tahan tubuh lebih baik;
6. Lebih tahan/toleran terhadap rasa sakit;
7. Bayi lebih banyak menyusu pada ibu. 
Selain bermanfaat untuk bayi, KMC ini menurut saya penting juga untuk ibunya karena mengurangi baby blues dan membantu memicu kelancaran ASI (Air Susu Ibu). ASI itu krusial untuk bayi prematur karena dapat menurunkan risiko infeksi, gangguan pencernaan, dan masalah pertumbuhan lainnya.
ADVERTISEMENT
Next time, saya share soal cara melancarkan ASI setelah caesar dengan kondisi bayi tidak bisa direct breastfeeding karena prematur ya.