Pengalaman Sunat Bayi Usia 3,5 Bulan

Pengalaman Sunat Bayi Usia 3,5 Bulan

Ketika saya lagi baca-baca artikel, saya ketemu 1 artikel yang membahas tentang sunat, ternyata sunat waktu bayi lebih bagus untuk kesehatannya. Saya coba membaca-baca lagi tentang sunat pada bayi dan setelah diskusi bersama suami akhirnya kami merencanakan untuk Zain di sunat umur 3,5 bulan.

Pertimbangan lain kami untuk melakukan sunat saat bayi adalah:

1. Perawatan pasca sunat lebih mudah karena anak belum banyak bergerak

2. Penyembuhannya lebih cepat, karena kurang dari seminggu sudah kering

3. Tidak ada trauma, karena tidak ingat dengan rasa sakit di sunat

4. Membujuk sunatnya gak repot . Hehehe. Kalau sudah besar pasti kan repot untuk membujuknya 

Akhirnya saya mencari tahu klinik sunat dan pilihan kami menyunati si kecil Zain di Klinik sunat 123, cara reservasinya bisa melalui telepon dan pilih tanggal, metode sunat yang kami pilih metode smart clamp kerena paling aman, simpel, cepat kering dan tanpa jahitan. Ketika mau di sunat penis Zain di bersihkan dulu lalu di kasih obat bius dan di potong kulitnya setelah itu di kasih alat smart clampnya yang berbentuk tabung, cepat sekali sunatnya kurang dari 10 menit sudah selesai.

Selesai sunat Zain di kasih salep untuk lukanya, setiap Zain pipis harus di bersihkan tabungnya supaya tidak infeksi. Saya membersihkannya dengan tisu di potong kecil dan di gulung-gulung masukkan ke tabungnya, jadi air kencingnya nanti menyerap ke tisu lalu saya semprot tabungnya dengan semprotan supaya selalu bersih.

3 hari kemudian kontrol untuk di cabut tabungnya, Alhamdulillah sunat Zain bagus dan rapih. Tinggal mengelupasan kulitnya aja, sempat kaget di seminggu setelah sunat seperti ada nanah di penisnya lalu saya fotoin dan kirim dokternya ternyata bukan nanah, itu kulit yang terkelupasnya.