news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pengalamanku Mencegah dan Mengatasi Biang Keringat pada Si Kecil

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
2 November 2019 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengalamanku Mencegah dan Mengatasi Biang Keringat pada Si Kecil
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Cuaca di ibukota akhir-akhir ini panas banget moms. Sehingga suhu di dalam ruangan juga menjadi tidak terlalu lembap. Tak jarang, si kecil pun akhirnya mengalami biang keringat.
ADVERTISEMENT
Nah, belajar dari pengalaman anak pertama saya yang terkena biang keringat cukup parah pada musim panas tahun lalu, saya jadi lebih memperhatikan segala hal yang dapat menimbulkan biang keringat pada kulit si kecil.
Biang keringat biasa muncul pada bagian punggung anak, kening, leher, dada, serta lipatan-lipatan kulit seperti kaki, tangan dan ketiak, dan selangkangan. Bahkan bisa juga tumbuh di kulit kepala.
Biang keringat ini bisa menimbulkan rasa gatal, panas, serta sensasi seperti kesemutan, sehingga kalau masih balita bisa membuatnya gelisah dan rewel. Kalau usianya sudah setahun lebih, si anak akan terus menggaruk hingga mengakibatkan kulitnya lecet.
Biang keringat ini memang bukan penyakit gangguan kulit yang dapat menular, tapi bila tidak segera diobati akan membuat anak tidak nyaman dan kulit akan terus timbul bintil kemerahan dan kalau terus digaruk akan menjadi luka pada kulitnya.
ADVERTISEMENT
Berikut cara saya mencegah biang keringat muncul di kulit anak:
1. Selalu jaga suhu di dalam rumah menjadi sejuk, bisa memakai kipas angin atau AC.
2. Jika anak habis beraktivitas di luar rumah dan berkeringat, segera gantikan seluruh pakaiannya dengan yang bersih.
3. Jangan pakaikan anak baju terlalu tebal, pakaikan anak dengan baju berbahan katun yang lembut dan tipis. Agar anak leluasa bergerak.
4. Sehabis mandi, balurkan lotion yang memiliki kandungan olive oil atau Chamomile oil ke tubuh anak ke tubuh anak agar kulitnya tetap lembap. Tapi jangan terlalu banyak dan sering ya moms, karena dapat menyumbat pori-pori kulit.
5. Kalau rambut anak sudah mulai panjang, lebih baik diikat agar meminimalisir rasa gerah si anak.
ADVERTISEMENT
Walau terkadang saya sudah melakukan cara pencegahan tersebut, ada saja saat lengah sedikit langsung deh si biang keringat tetap muncul di leher di dada dan punggungnya. Hal ini tentu saja akan membuat si kecil tidak nyaman.

Berikut cara saya meredakan biang keringat pada anak:

1. Sebelum mandi jangan langsung guyur tubuh anak dengan air, tapi usap terlebih dahulu bagian tubuh yang mengalami biang keringat dengan waslap yang dicelupkan ke air dingin.
2. Mandikan anak dengan menggunakan sabun dan sampo yang ada kandungan zink, Chamomile, atau anti iritasi lainnya.
3. Selesai mandi, keringkan tubuh anak sampai benar-benar kering dari ujung rambut sampai kaki.
4. Jangan terlalu banyak memakaikan minyak telon pada bagian kulit yang terkena biang keringat, karena akan membuat kulit semakin merah.
ADVERTISEMENT
5. Taburkan bedak atau olesi krim khusus biang keringat yang cocok untuk kulit anak. Atau cara alami juga bisa memakai minyak kelapa atau minyak zaitun.
6. Pakaikan baju berbahan katun yang nyaman dipakai.
Jika cara tersebut sudah semua dilakukan selama 5 hari tapi biang keringat tak kunjung kering atau membaik, maka sebaiknya moms segera konsultasikan ke dokter kulit, karena dikhawatirkan ada gejala gangguan kulit lainnya yang lebih serius daripada biang keringat.
Semoga sharing saya kali ini dapat membantu moms yang anaknya mengalami biang keringat juga.
Biang keringat pada anak balita. Foto: Shutterstock