Konten dari Pengguna

Pengobatan Setelah Diare

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
16 Oktober 2018 17:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengobatan Setelah Diare
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Diare adalah penyakit yang mengganggu saluran pencernaan, ditandai dengan seringnya buang air besar, dan dengan tekstur tinja yang lembek atau bahkan encer. Pada saat diare, biasanya badan akan menjadi lemas sehingga mungkin mengganggu aktivitas Anda.
ADVERTISEMENT
Begitu pun ketika diare sudah berakhir, biasanya badan masih akan terasa lemas. Penyebab badan terasa lemas adalah:
Dehidrasi
Dehidrasi merupakan hal yang paling sering terjadi ketika Anda mengalami diare, beberapa tanda mengalami dehidrasi yaitu:
Mata cekung
Mulut dan bibir kering
Haus
Jarang buang air kecil
Air seni lebih pekat
Untuk menggantikan cairan yang keluar pada saat dehidrasi, Anda bisa mengonsumsi oralit yang bisa didapatkan di toko atau dengan meracik sendiri. Jika tidak suka dengan rasa oralit, bisa diganti dengan kuah sup ayam sehingga rasanya lebih enak.
Hypokalemia
Ketika tinja keluar saat diare bersamaan dengan cairan di dalam tubuh beserta elektrolitnya, bisa menyebabkan gangguan elektrolit. Salah satunya yaitu hypokalemia atau menurunnya kadar kalium.
ADVERTISEMENT
Kalium ini berperan dalam kontraksi otot, usus dan jantung. Maka jika kadarnya rendah, tentu akan mengganggu organ-organ tersebut. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi makanan yang memiliki kalium tinggi seperti pisang, ikan, bayam dan kentang.
Hiponatremia
Selain kalium, natrium juga salah satu elektrolit yang berkurang dari dalam tubuh ketika diare. Berkurangnya natrium ini disebut dengan hiponatremia.
Gejala yang timbul dari hiponatremia ini adalah lelah, lemas, sakit kepala dan terlihat gelisah. Bahkan jika hiponatremia ini sudah berat, bisa sampai menimbulkan kehilangan kesadaran dan kejang. Pengobatan yang dilakukan di rumah sakit biasanya dengan memberikan natrium melalui infus.
Cara mencegah badan lemas setelah diare:
Minum air putih hingga 1,5 liter per hari saat diare
ADVERTISEMENT
Konsumsi makanan yang ringan untuk perut
Hindari meminum minuman dengan kafein tinggi sampai 2 hari setelah diare
Konsumsi obat yang mengandung kaolin atau pektin
Badan lemas saat diare tentunya akan menghambat aktivitas Anda, jadi usahakan supaya cairan dalam tubuh terpenuhi agar Anda tidak merasa lemas saat diare dan setelah diare.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor