Pentingnya Anak Bermain di Rumput Tanpa Alas Kaki

Anak bermain di ruang terbuka Foto: Shutterstock

Jangankan anak kecil, ibu hamil saja yang tiap pagi berjalan di atas rumput akan membantu melancarkan peredaran darahnya, membantu membuang racun dalam tubuh serta ibu hamil menjadi lebih sehat dan fit. Jadi, biarkan anak moms bermain sambil "nyeker" di atas rumput.

Betapa banyaknya manfaat saat anak-anak bermain tanpa alas kaki di atas rumput. Mungkin kita sebagai orangtua khawatir jika anak tanpa alas kaki apalagi di rumput yang jika ada benda-benda tajam seperti batu, bahkan beling yang nyempil dan tidak kelihatan akan membahayakan anak kita.

Oleh sebab itu kebanyakan orang tua yang melihat anaknya langsung berlarian ke rumput, mereka tak lupa meneriakkan "pakai sendal atau sepatunya dulu sayang!"

Tetaplah mengawasi si kecil bermain atau terlebih dulu moms yang mengamati daerah rumput tersebut. Jika aman, moms tidak perlu khawatir si kecil bermain tanpa alas kaki. Berikut ini manfaat bermain di rumput tanpa alas kaki untuk si kecil:

Di mana rata-rata anak kecil itu memiliki bentuk telapak kaki yang rata, jika ia terus berlatih berjalan tanpa alas kaki maka akan membantu pembentukan lekukan telapak kaki.

Jika dilakukan di atas rumput juga akan membantu merangsang saraf dan motoriknya sehingga anak-anak dapat tumbuh dengan baik.

Saat anak berjalan dengan telanjang kaki di rumput pun mereka tetap dapat mawas diri, artinya dapat menghindari segala bahaya misal batu kecil, atau benda lain yang berserakan.

Si kecil jadi memiliki refleks yang cepat seperti membelok, berputar, melompat sehingga mereka terlihat lebih lincah dan tidak perlu sering-sering menengok ke bawah seperti jika memakai alas kaki.

Nah moms tidak mau kan jika anak kita terkena risiko tersebut, jadi tidak ada salahnya sekali-sekali anak bermain tanpa alas kaki.

Menurut saya, media paling aman dan tentu menyehatkan ya di rumput ini, moms. Selain jika jatuh tidak begitu sakit, banyak hal yang dipelajari anak terutama anak yang ada ketakutan akan benda-benda berduri, berbulu, tajam, kasar, dan lain sebagainya. Alangkah baiknya mencoba media rumput ini untuk melatihnya.

Dari sewaktu saya hamil, di trimester akhir saya sangat senang berjalan di rumput. Bahkan yang tadinya sering migrain, seketika migrain itu tidak datang lagi di trimester akhir ini.

Apalagi rumput yang telah basah karena embun pagi, betapa segar dan membuat perasaan serta pikiran menjadi positif. Hal ini juga yang selalu saya lakukan kepada anak saya sewaktu ia sudah bisa duduk dan belajar berjalan di atas rumput berembun agar anak cepat berjalan.

Awalnya memang lucu saat mereka terlihat tidak mau menurunkan kakinya karena merasa geli, tetapi lama kelamaan ia pun terbiasa bahwa tempat mereka biasa berjalan. Bukan cuma pada permukaan tegel yang lembut tetapi ada bermacam-macam media berjalan dengan beragam tekstur yang harus mereka ketahui dan rasakan.

Semoga bermanfaat.