Pentingnya Pemeriksaan Darah Dan Urine Saat Hamil

Pentingnya Pemeriksaan Darah Dan Urine Saat Hamil

Pastinya setiap Ibu yang tengah mengandung akan sangat menjaga dengan baik kehamilannya. Dengan cara rutin memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan setiap bulannya, dengan begitu kita dapat mengetahui perkembangan janin yang sedang dikandung. Selain pemeriksaan rutin ke dokter kandungan seperti USG setiap kontrol bulanan, hal penting lainnya yang perlu dijalani oleh seorang ibu hamil adalah pemeriksaan darah dan urine pada usia kandungan 23 - 27 minggu.

Dalam masa kehamilan dari trimester pertama hingga trimester akhir paling tidak kita wajib melakukan pemeriksaan darah dan urine tersebut sebanyak satu kali. Pengalaman saya terkait pemeriksaan darah dan urine saat hamil dulu adalah saat usia kandungan saya 27 minggu, dan dari hasil tes tersebut diketahui bahwa saya mengalami Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang diketahui dari hasil urine yang menandakan hasil leukosit etrase saya positif 2.

Saat itu saya memang tidak mengerti hasil tersebut, kemudian dijelaskan oleh dokter kandungan saya bahwa saya mengalami infeksi saluran kemih dan diberikan obat yang aman bagi ibu hamil. Selain diberikan obat, saat itu saya disarankan agar tidak menahan buang air kecil. Menurut dokter kandungan saya, Ibu Hamil memang rentan terkena ISK tersebut karena saat hamil, hormon progesteron akan meningkat, menyebabkan otot ureter menjadi longgar dan mengakibatkan aliran kencing melambat.

Sebanyak 90% ISK disebabkan oleh bakteri Escherichia coli atau E. coli. Bakteri ini umumnya hidup di dalam usus besar dan sekitar anus. Selain itu kebiasaan menahan buang air kecil juga menjadi salah satu penyebab ibu hamil terkena Infeksi Saluran Kemih, selain itu kebersihan yang kurang terjaga pun bisa menjadi penyebab ISK. Maka dari itu melakukan pemeriksaan darah dan urine saat masa kehamilan sangatlah penting dilakukan, agar kita dapat mengetahui jika ada penyakit tertentu yang diderita agar penanganannya pun tepat dan menghindari segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi.

Dari pemeriksaan darah dan urine tersebut, bersyukur saya hanya mengalami ISK yang masih bisa diobati lebih awal agar tidak berpengaruh pada kesehatan janin yang saya kandung. Jadi untuk para Ibu yang sedang hamil, silahkan lakukan pemeriksaan darah dan urine sesuai anjuran yang diberikan dokter kandungan karena itu sangat penting dilakukan agar dapat ditangani lebih awal jika ada penyakit yang terdeteksi saat hamil.