Konten dari Pengguna

Penyebab Bayi Batuk Hingga Muntah-muntah

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
17 Mei 2019 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Batuk serta pilek adalah hal yang biasa terjadi pada bayi. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuhnya belum berkembang dengan sempurna. Namun, selain batuk yang ringan, ada risiko bayi batuk sampai muntah sehingga membuat khawatir orang yang ada di sekelilingnya. Apa penyebabnya dan cara mengatasinya? Simak penjelasan berikut.
ADVERTISEMENT
 

Penyebab Bayi Batuk Hingga Muntah

Alergi, infeksi virus, atau infeksi bakteri
Penyebab batuk sangat beragam mulai dari alergi hingga infeksi virus atau bakteri. Biasanya, batuk menjadi “satu paket” dengan pilek dan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 3 hari. Perlu Moms ketahui bahwasanya batuk dan pilek pada bayi ini adalah salah satu bentuk pertahanan tubuh dalam melawan kuman serta mengamankan saluran pernafasan.
Si Kecil mungkin terbatuk-batuk karena alergi makanan. Jika ya, larang dia mengonsumsi makanan yang menjadi penyebab alergi tersebut. Dia juga bisa batuk-batuk karena mengalami infeksi telinga sehingga dia merasa tidak nyaman, batuk, hingga muntah.
Infeksi saluran pencernaan
Kemungkinan penyebab bayi batuk sampai muntah yang kedua ialah terjadi infeksi pada saluran pencernaan. Infeksi seperti ini biasa disebut dengan istilah gastroenteritis. Penyebabnya adalah parasit, virus, atau bakteri. Selain dapat menyebabkan muntah, infeksi pada saluran pencernaan juga bisa membuat si Kecil mengalami diare.
ADVERTISEMENT
Sekedar informasi  untuk Moms, gastroenteritis adalah salah satu penyebab bayi muntah yang cukup sering terjadi. Pada kasus tertentu, muntah-muntah akibat gastroenteritis ini bisa terjadi selama beberapa hari.
Keracunan makanan
Keracunan makanan dapat menyebabkan si Kecil batuk hingga muntah. Jika ya, Moms harus mencari tahu makanan apakah yang menyebabkan dia muntah-muntah.
 

Kondisi Batuk dan Muntah Bayi yang Normal dan yang Perlu Diwaspadai

Kondisi muntah yang masih termasuk kategori aman
Setelah mengetahui berbagai kemungkinan penyebab bayi batuk sampai muntah di atas, Moms juga perlu mendeteksi apakah kondisi si Kecil ketika muntah masih termasuk dalam kategori normal atau perlu diwaspadai.
Muntah masih masuk dalam kategori aman jika si Kecil tidak demam tinggi, masih mau makan dan minum, masih responsif, tidak rewel berlebihan, tidak lebih dari 24 jam, dan tidak ada cairan darah atau cairan empedu pada muntahnya. Cairan empedu ini biasanya ditandai dengan adanya warna kehijauan pada muntahannya.
ADVERTISEMENT
Kondisi muntah yang perlu diwaspadai
Selanjutnya ada pula kondisi muntah pada bayi yang perlu Moms waspadai. Kondisi tersebut adalah lemas, tidak terlalu responsif, kulitnya menjadi dingin dan tampak pucat, nafsu makannya menghilang, muncul tanda-tanda dehidrasi seperti buang air kecil tidak terlalu sering seperti biasanya, serta menangis tetapi tidak ada air mata yang keluar atau mulutnya tampak kering.
Selain itu, kondisi lain yang juga perlu Moms waspadai adalah muntah serta diare secara bersamaan, muntahnya terjadi lebih dari 3 kali dalam durasi 24 jam, disertai dengan demam, muncul pembengkakan pada perut, terdapat cairan empedu atau darah, dan nafasnya menjadi pendek-pendek.
Cara menangani muntah pada bayi
Untuk penanganan muntah si Kecil, lebih tepat jika Moms membawanya ke dokter supaya kondisinya bisa diketahui dengan lebih pasti. Tetapi, sembari menunggu sampai Moms tiba di rumah sakit yang dituju, posisikan si Kecil agar tidak berbaring terutama setelah makan dan minum.
ADVERTISEMENT