Penyebab Bayi Suka Menjerit dan Cara Mengatasinya

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
9 Maret 2019 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Waktu usia baby R sekitar 5-6 bulan, dia mulai suka menjerit. Ada sekitar seminggu menjerit terus-menerus dan tidak ada sebabnya. Rasanya dia semacam puas mendengar suaranya sendiri. Semakin tinggi suara yang didengarnya, akan semakin kuat lagi dia menjerit, sampai suaranya habis, serak dan dia sulit untuk menjerit lagi. 
ADVERTISEMENT
Nah, sekarang ini mulai lagi deh suka menjeritnya. Sudah dimulai dari usianya 11 bulanan, sampai sekarang sudah mau 15 bulan. Kadang suara jeritannya sampai buat telinga saya berdenging. 

Kenapa bayi suka menjerit?

Ini merupakan salah satu dari perkembangannya ya Moms. Dulunya bayi kita hanya mengeluarkan suara celotehan tak ada arti, bubbling, nah, sekarang tahapnya menjerit. 

1. Bayi suka mendengar suaranya sendiri 

Saat pertama kali menjerit, pasti dia tersenyum sendiri. Akhirnya dia akan mencobanya keras dan keras lagi sampai dia bosan sendiri. 

2. Dia suka dengan ekspresi orang disekitarnya

Yap, baby R pun, kalau kita mengernyitkan dahi, tutup kuping, terkejut, atau bilang sama dia, telinga bunda sakit nih, kamu pelan-pelan aja, dia akan semakin bahagia. Semakin keraslah jeritannya.
ADVERTISEMENT

3. Cari perhatian

Mungkin kita para orang dewasa sedang asyik ngobrol, sampai si bayi yang lagi main agak dicuekin. Dia akan menjerit agar semua orang memperhatikan dia. Bayi sepertinya suka jadi pusat perhatian ya Moms.

4. Menginginkan sesuatu/bentuk protes

Contohnya seperti kalau ada barang yang mau dipegangnya, terkadang barang tersebut berhabaya untuknya, kalau tidak kita kasi dia akan menjerit. 
Memang menjerit suatu perkembangan mereka Moms, tapi jangan dibiarkan sampai keterusan hingga bersar ya Moms. Saya pun masih tahap belajar mengarahkan ke baby R agar tidak menjerit-jerit berlebihan. 
Kalau ada barang yang dia inginkan dan berbahaya untuknya, saya tetap pertahankan tidak akan memberinya walaupun dia menjerit, bahkan kadang sampai menangis. Berikan pengertian padanya, kalau benda itu bahaya, dan ganti dengan mainannya, buku cerita, atau dengarkan musik.
ADVERTISEMENT
Kalau bayi menjerit di tempat umum, bilang padanya, anak baik suaranya pelan-pelan aja, nanti om sama tante yang di sana kaget loh. Beri isyarat dan letakkan jari Moms di depan mulut. 
Alihkan perhatiannya dengan mainan yang disukainya. Biasa baby R kalau sudah menjerit, saya langsung ajak buat baca buku, dia suka lihat gambar. Atau ajak dia menari sambil mendengarkan musik anak-anak favoritnya.
Semoga bermanfaat.
By: Syifa Khairunnisa Nasution
Copyright by Babyologist