Konten dari Pengguna

Penyebab dan Gejala Difteri pada Anak

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
5 Juni 2018 13:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyebab dan Gejala Difteri pada Anak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Apakah Penyakit Difteri Pada Anak Dapat Dicegah?
Penyakit difteri pada anak sebenarnya merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pencegahan difteri pada anak melalui imunisasi juga merupakan salah satu program pemerintah yang wajib diperhatikan semua orangtua.
ADVERTISEMENT
Imunisasi difteri pada anak biasanya dikombinasikan dengan beberapa imunisasi lain seperti imunisasi tetanus dan pertusis yang disebut dengan imunisasi DTP. Pemberian imunisasi DTP dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada saat anak berusia sebelum 1 tahun.
Penyebab Difteri 
Pada umumnya penyebab difteri pada anak disebabkan oleh bakteri yang bernama corynebacterium diphtheriae yang mana bakteri yang ini menyebar dengan sangat cepat terutama pada seseorang yang belum mendapatkan vaksin difteri dan seseorang yang memiliki sistem imun tubuh lemah. Ada beberapa hal yang akan menyebabkan penyakit difteri pada anak ini menular:
Barang yang sudah terkontaminasi oleh bakteri salah satu contohnya melalui mainan ataupun handuk.
Sentuhan langsung terhadap luka penderita difteri.
ADVERTISEMENT
Penularan melalui udara seperti bersin ataupun batuk.
Gejala Difteri
Adanya lapisan tipis berwarna abu yang menutupi amandel dan tenggorokan.
Demam tinggi dan mengigil.
Suara anak serak dan anak mengalami sakit tenggorokan.
Sesak napas.
Terlihat lemas.
Flu atau pilek.
Terlihat adanya pembengkakan kelenjar limfe pada bagian leher.
 
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.