Penyebab Feses si Kecil Berwarna Hitam

Normalnya feses bayi berwarna kuning keemasan, kecokelatan dan agak kehijauan. Namun bagi sebagian Moms mungkin pernah menemukan kondisi si Kecil yang mengeluarkan feses berwarna hitam. Sebenarnya normalkah kondisi tersebut? Apa yang menyebabkan hal itu terjadi?

Warna feses sangat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, di antaranya makanan, minuman yang dikonsumsi, dan jumlah empedu yang diproduksi. Warna hitam pada feses belum tentu menunjukkan suatu gejala penyakit berbahaya.

Penyebab Feses si Kecil Berwarna Hitam

Feses pertama yang dikeluarkan bayi memang berwarna hitam. Feses ini disebut mekonium, dan berada di usus bayi sebelum dia dilahirkan. Biasanya Mekonium dikeluarkan pada hari pertama setelah kelahiran si Kecil. Namun di hari kedua, warna feses kadang masih berwarna gelap.

Si Kecil sedang mengonsumsi zat besi. Kondisi ini tidak sering terjadi, namun sangat normal.

Jika si Kecil mengonsumsi susu formula, kondisi ini kerap terjadi jika sering melakukan pergantian merek susu formula, karena kandungan antara produk susu formula berbeda satu dengan lainnya.

Si Kecil mengonsumsi makanan berwarna tertentu seperti buah naga dan blueberry.  

Si Kecil sedang sembelit. Warna feses yang hitam, bulat kecil dan keras bisa menjadi pertanda si Kecil sedang mengalami sembelit. Berikan ia air putih minimal 150 ml per hari.

Terjadi pendarahan pada saluran cerna, sehingga feses mengandung darah. Perubahan darah menjadi hitam disebabkan karena darah telah bercampur dan bereaksi dengan enzim pencernaan selama proses pencernaan berlangsung. 

Gangguan kesehatan, seperti penyakit hati (lever), terhambatnya suplai darah ke usus, atau bahkan penyakit kanker. 

Waspadalah jika feses si Kecil berwarna hitam tanpa disertai mengonsumsi makanan tertentu yang dapat menyebabkan feses berwarna hitam. 

Segera bawa ke dokter, jika feses berwarna hitam dan bukan disebabkan pengaruh konsumsi makanan tertentu, atau disertai gejala pusing, muntah disertai darah, bahkan pingsan. Supaya mendapatkan penanganan medis yang tepat. 

Semoga bermanfaat. 

By: Yenty Jessica