Konten dari Pengguna

Penyebab Gangguan Motorik Kasar Anak Usia 4 Tahun

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
2 Agustus 2019 10:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Penyebab Gangguan Motorik Kasar Anak Usia 4 Tahun

ADVERTISEMENT
Anak-anak mencapai tonggak perkembangan keterampilan motorik kasar yang berbeda dari waktu ke waktu. Moms dapat mencari tahu daftar tonggak perkembangan tersebut dari tahun ke tahun. Namun, jika si Kecil secara teratur melewatkan tonggak perkembangan tersebut atau merasa kesulitan melampauinya, dia mungkin mengalami gangguan koordinasi perkembangan atau yang sering disebut dyspraxia.
ADVERTISEMENT

Definisi keterampilan motorik kasar dan manfaatnya bagi kehidupan anak

Secara umum, keterampilan motorik adalah keterampilan untuk melakukan semua kegiatan yang membutuhkan otot-otot besar tubuh. Keterampilan ini berkaitan erat dengan kemahiran tertentu seperti keseimbangan, koordinasi, kesadaran tubuh, kekuatan fisik, dan waktu reaksi.
Semua kemampuan tersebut membantu anak-anak berpartisipasi dengan sukses dalam kegiatan di sekolah, di rumah, dan di masyarakat. Anak-anak dengan keterampilan motorik kasar kurang berkembang akan menemui tantangan-tantangan di kelas olahraga atau bahkan saat bermain bersama teman-teman. Tantangan-tantangan ini dapat memengaruhi harga diri dan kehidupan sosial anak.

Tonggak perkembangan anak usia empat tahun

Anak-anak usia empat tahun sebagian besar dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Penyebab gangguan perkembangan motorik kasar pada anak usia empat tahun

Tidak diketahui sebab pasti penyebab gangguan perkembangan motorik kasar pada balita terutama usia empat tahun. Namun, ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya yaitu:
ADVERTISEMENT
Anak berusia empat tahun biasanya menjadi lebih mandiri secara fisik. Jika Moms memiliki kekhawatiran tentang si Kecil yang belum atau kurang lancar memenuhi tonggak perkembangannya, bicarakan dengan dokter, terapis, atau guru prasekolahnya. Deteksi dini terhadap gangguan perkembangan memperbesar kemungkinan si Kecil bisa sembuh setelah menjalani perawatan-perawatan.