Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan Infeksi Jamur Kandida
14 Agustus 2019 9:06 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan Infeksi Jamur Kandida
ADVERTISEMENT
Candidiasis atau infeksi jamur kandida merupakan jenis infeksi yeast paling umum. Jamur tersebut hidup di semua permukaan tubuh. Dalam kondisi tertentu, jamur-jamur ini dapat menjadi sangat banyak sehingga menyebabkan infeksi, terutama di daerah hangat yang lembab. Contoh infeksi tersebut adalah infeksi jamur vagina, sariawan, kulit, termasuk ruam popok, di bawah payudara besar, dan infeksi kuku.
ADVERTISEMENT
Penyebab Kandidiasis
Pada wanita, infeksi ragi adalah penyebab utama gejala vagina terasa terbakar, gatal, dan keputihan. Yeast ditemukan di vagina 20-50% wanita sehat dan dapat tumbuh terlalu cepat jika lingkungan dalam vagina berubah. Pertumbuhan terlalu cepat dan berlebih ini biasanya dikaitkan dengan penggunaan antibiotik dan steroid. Kehamilan, menstruasi, diabetes, dan pil KB juga dapat berkontribusi menyebabkan infeksi jamur Candida. Infeksi ragi juga lebih sering ditemukan terjadi setelah menopause.
Penggunaan perangkat implan dan tabung yang menembus ke dalam tubuh seperti kateter urin dan infus juga menyediakan akses bagi yeast untuk memasuki tubuh. Jarum kotor pada infus juga dapat menyuntikkan yeast langsung ke aliran darah atau jaringan dalam.
Risiko Candidiasis lebih banyak diderita orang yang memiliki sistem kekebalan lemah. Orang yang sedang dalam pengobatan kanker, steroid, atau penyakit seperti AIDS berisiko terinfeksi jamur Candida di seluruh tubuh. Infeksi tersebut dapat mengancam jiwa.
ADVERTISEMENT
Tanda dan gejala Kandidiasis
Tanda dan gejala infeksi jamur Kandida dapat bervariasi tergantung pada lokasi infeksi. Beberapa gejala yang umum ditunjukkan penderita Kandidiasis adalah sebagai berikut:
- Kulit kemerahan atau berwarna putih dan terasa gatal, perih, serta meradang.
- Pada wanita, gejala Kandidiasi dapat mengakibatkan rasa gatal ekstrem, kemerahan, dan sakit pada area vagina. Cairan vagina orang yang terkena kandidiasis terlihat kental dan keputihan.
- Pada pria, ujung penis terasa sakit, gatal, dan perih.
- Pada wanita dan pria, gejala Kandidiasis dapat ditunjukkan dengan rasa sakit saat berhubungan seks.
- Baik pada bayi maupun orang dewasa, Kandidiasis dapat menyebabkan sariawan. Karakteristik infeksi Kandidiasis di mulut dan kerongkongan adalah bercak-bercak putih pada lidah dan mulut, gusi bengkak, dan sulit menelan.
ADVERTISEMENT
- Kandidiasis yang menyerang aliran darah dan organ lainnya dikenal dengan sebutan Candidemia. Gejala yang ditunjukkan adalah demam dan menggigil.
Diagnosis Kandidiasis
Jika infeksi jamur Kandida menyerang orang yang sehat, dokter biasanya dapat mendiagnosis infeksi ini tanpa tes laboratorium. Namun, jika infeksi tidak hilang atau melibatkan seluruh tubuh, dokter mungkin perlu melakukan tes tambahan.
Usai memeriksa sejarah medis dan fisik secara menyeluruh, dokter akan mengambil sampel dari daerah yang terinfeksi. Kemudian, sampel ini dikirimkan ke laboratorium untuk diagnosis. Pemeriksaan USG atau CT scan mungkin diperlukan apabila infeksi Kandida terjadi di organ dalam seperti otak, ginjal, liver, atau limfa.
Pengobatan Kandidiasis
Langkah untuk mengobati Kandidiasis dapat dilakukan sendiri di rumah maupun melalui intervensi medis. Berikut ini pengobatan Kandidiasis di rumah:
ADVERTISEMENT
- Pengobatan sariawan dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan mulut, mensterilkan semua benda yang dimasukkan ke dalam mulut setelah digunakan (terutama pada bayi).
- Larutkan 1,5 sendok teh garam dengan secangkir air hangat. Kumur dan buang larutan garam tersebut. Jangan ditelan.
- Untuk mengobati ruam kulit dan popok, Moms dapat mengaplikasikan krim dan lotion.
- Area yang terkena dampak ruam kulit dan popok harus dijaga agar tetap bersih dan kering.
- Seringlah mengganti popok dan gunakan krim penghalang untuk mempercepat pemulihan ruam popok.
- Jangan menggunakan pakaian ketat karena pakaian dalam, legging, dan celana ketat dapat membuat area genital lembab dan berisiko terkena infeksi.
- Jangan menggunakan apa pun yang berpotensi membuat iritasi seperti deodoran, tisu basah, sabun dengan pewangi, shower gel, dan pembersih vagina. Produk-produk ini malah berpotensi menyebabkan atau memperburuk infeksi.
ADVERTISEMENT
- Gunakan bantalan menyusui (nursing pads) jika Moms menyusui dan memiliki thrush. Bantalan menyusui ini mencegah penyebaran jamur ke payudara. Namun, jangan gunakan bantalan menyusui dari plastik karena plastik adalah medium tumbuhnya Kandida.
- Jika Moms tidak menggunakan bantalan menyusui sekali pakai, cucilah bantalan tersebut berserta bra dengan menggunakan air panas yang telah dicampur pemutih.
- Jaga asupan makanan agar tidak mengandung terlalu banyak gula. Pastikan kadar gula terkendali apabila Moms memiliki diabetes.
Sementara itu, intervensi medis dan pengobatan Kandidiasis adalah sebagai berikut:
- Sebagian besar infeksi Kandida dapat diobati di rumah dengan obat bebas atau obat resep dalam waktu seminggu.
- Antijamur yang diresepkan dokter dapat berbeda sesuai dengan jenis infeksi yang diderita, misalnya nystatin untuk infeksi Kandida di mulut dan saluran pernapasan, itraconazole untuk infeksi Kandida di kerongkongan, naftifine untuk infeksi Kandida di area kulit, topical clotrimazole untuk infeksi Kandida di area vagina, dan amphotericin B untuk infeksi Kandida di aliran darah.
ADVERTISEMENT
Apa pun obat yang Moms konsumsi, Moms harus mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter.