Penyebab Munculnya Rasa Sakit Selama Ovulasi

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
25 Juni 2019 9:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi nyeri saat ovulasi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nyeri saat ovulasi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hingga 50 persen wanita akan mengalami nyeri ovulasi setidaknya sekali dalam hidup mereka. Bahkan, sekitar 20 persen wanita mengalami kram ovulasi setiap bulan. Secara umum, rasa sakit ini termasuk normal.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, sakit parah selama ovulasi tidak normal. Jika merasakan nyeri di bagian panggul yang intens atau berkepanjangan, kamu harus waspada. Bisa jadi hal tersebut adalah gejala endometriosis atau penyakit radang panggul. Apabila kehidupan seks dan kehidupan sehari-hari terganggu karena hal ini, ada baiknya untuk segera konsultasi ke dokter.
Namun, terkadang rasa sakit yang dialami tidak ada hubungannya dengan ovulasi. Sebab, nyeri selama ovulasi tidak diketahui secara pasti. Meskipun demikian, normalnya nyeri ovulasi dapat disebabkan karena:
1. Folikel pada ovarium pecah dan mengeluarkan sel telur selama ovulasi. Proses ini melepaskan beberapa cairan extra yang dapat menyebabkan kamu merasakan sedikit nyeri.
2. Telur yang keluar dari folikel juga dapat menyebabkan nyeri tajam dan tiba-tiba pada sebagian wanita.
ADVERTISEMENT
3. Kejang pada tuba falopi atau uterus saat mendekati ovulasi mungkin merupakan penyebab lain yang menimbulkan sakit.
Kamu mungkin memerhatikan bahwa rasa sakit yang dialami lebih sering di satu sisi daripada yang lain. Meskipun ovarium dikatakan berovulasi secara bergantian, adalah normal jika satu sisi mengalami ovulasi lebih sering daripada yang lain.
Istilah lain untuk nyeri ovulasi adalah mittleschemerz atau 'sakit tengah' dalam bahasa Jerman. Nyeri terjadi beberapa hari sebelum atau setelah ovulasi. Rasa nyeri itu tidak selalu terjadi pada saat yang tepat ketika sel telur dikeluarkan dari ovarium.
Rasa sakit selama ovulasi biasanya ringan. Akan tetapi, beberapa wanita bisa mengalami rasa sakit parah sehingga harus dibawa ke UGD. Beberapa wanita merasakan rasa sakit ringan dan pegal-pegal. Rasa sakit itu dapat dirasakan selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari. Wanita lain mengalami rasa sakit yang tiba-tiba dan tajam, yang berlangsung hanya sesaat.
ADVERTISEMENT
Perlu segera memeriksakan diri ke dokter apabila rasa sakit yang dialami parah. Seperti muntah-muntah, diare parah, dan kesulitan saat bernapas. Bisa jadi kamu menduga gejala tersebut adalah gejala ovulasi normal, padahal sebenarnya adalah gejala penyakit yang lebih serius seperti radang usus buntu atau masalah perut lainnya.