Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
6 Penyebab Batuk pada Anak
24 Mei 2018 9:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Batuk merupakan suatu bentuk pertahanan yang dilakukan dengan membuang iritan atau zat iritasi dan membuang lendir-lendir, juga menghindari infeksi pada pernafasan.
ADVERTISEMENT
Apabila tidak dikeluarkan dengan batuk, maka semua partikel di atas dapat memberikan dampak yang buruk bagi pernafasan anak hingga membahayakan kesehatan si anak.
Kondisi batuk anak yang biasanya sering timbul dan hilang dalam jangka waktu seminggu itu biasanya disebabkan oleh infeksi virus, dan itu tidak perlu diobati karena masih tergolong wajar.
Namun apabila kondisi ini berlangsung selama dua minggu atau lebih, maka segeralah periksa ke dokter. Karena, hal ini bisa saja disebabkan oleh infeksi dari bakteri yang berbahaya.
Di bawah ini ada beberapa penyebab batuk yang dialami anak, sesuai dengan jangka waktu batuknya:
Batuk yang berlangsung dua minggu atau lebih
Banyak anak-anak yang mengalami batuk, namun tidak berjangka waktu yang lama. Antara seminggu sudah hilang, lalu datang lagi. Terkadang tidak bisa diperkirakan kedatangannya kapan saja.
ADVERTISEMENT
Hal ini merupakan batuk yang biasa terjadi dan disebabkan oleh infeksi virus biasa, batuk seperti ini merupakan batuk pilek biasa, atau disebut juga common cold.
Gejala dari batuk ini biasanya disertai dengan hidung yang mulai mengeluarkan cairan (ingusan), batuk berdahak atau kering, dan terkadang disertai juga dengan demam.
Untuk mengatasi kondisi-kondisi tersebut, orangtua hanya cukup memberikan asupan yang cukup, cairan ataupun makanan, lalu isitirahat yang cukup. Bila si anak sedikit demam, orangtua cukup memberikan paracetamol atau obat penurun panas.
Batuk yang berlangsung lebih lama
Batuk seperti ini merupakan batuk yang bisa dibilang sudah pada tingkatan kronis. Bila hal ini terjadi pada anak Anda, berarti ia sedang mengalami gangguan pada tubuhnya. Ada beberapa macam gangguan yang terjadi pada anak yang menderita batuk kronis, di antaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Jika penyakit asma terjadi, berarti ada pembengkakan pada saluran pernafasan pada paru-paru anak. Hal ini menyebabkan adanya penyempitan sehingga membuat anak menjadi sesak saat bernafas. Akan tetapi, anak yang mengalami asma biasanya diawali oleh batuk yang disebabkan oleh infeksi bakteri hingga memperburuk kondisi anak. Hal ini biasanya terjadi saat anak tertidur sambari batuk-batuk, pemicu dari batuk ini adalah karena anak mengalami kelelahan atau juga disebabkan oleh udara dingin.
Bagaimanapun juga, kondisi sesak nafas atau batuk yang dialami anak merupakan kondisi yang bahaya. Sebagai orangtua, sebaiknya hubungi dokter dengan segera. Lalu berikan semua keluhan yang dialami anak, dokter biasanya langsung menyarankan obat asma tanpa diagnosa terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Penyakit ini menimbulkan batuk yang kronis pada anak atau batuk yang terus-menerus, karena adanya lendir yang mengalir pada tenggorokan. Keadaan ini disebut dengan postnasal drip, dan ini biasanya disebabkan oleh infeksi sinus.
Kondisi lambung yang bermasalah pada anak yang menimbulkan datangnya batuk kronis disebut juga dengan istilah refluks, yaitu suatu kondisi dibmana cairan lambung yang bermasalah kembali lagi naik ke tenggorokan.
Keadaan ini biasanya terjadi dengan tak terduga dan tanpa adanya tanda-tanda terlebih dahulu. Anak yang menderita penyakit ini akan mengalami suara yang serak/parau, lalu bisa juga saat terjadi masalah ini anak akan tersedak. Untuk mengatasi kondisi ini, Anda memerlukan bantuan dokter dengan segera.
ADVERTISEMENT
Bila terjadi batuk yang terus-menerus pada anak yang terlihat sehat, itu biasanya karena infeksi yang disebabkan oleh virus. Ini tak perlu terlalu dikhawatirkan, karena batuk ini akan hilang dengan sendirinya. Namun, bila Anda tetap cemas melihat keadaan si kecil, cukup berikan obat batuk yang dapat menekan batuknya.
Jika anak Anda mengalami batuk berdahak dan disertai dengan demam, biasanya ini adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri pada pernafasan. Untuk mengatasi hal ini bawalah anak anda ke dokter untuk berobat.
Sebagai orangtua, sebaiknya Anda memperhatikan setiap benda-benda yang anak mainkan, apalagi bila anak masih berusia 2-4 tahun. Menghirup barang yang kotor dapat mengganggu pernapasannya. Biasanya anak akan mengalami batuk yang lama, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.
ADVERTISEMENT
Batuk yang semacam ini merupakan batuk yang tidak terlalu jelas sebabnya, namun biasanya terjadi karena penyakit yang ia alami sebelumnya. Batuk ini biasanya tidak berdahak dan keterusan.
Zat Irritant
Tingginya polusi di bumi membuat si kecil lebih mudah sakit. Asap dapur, asap kendaraan, dan semua polutan lainnya bisa menyebabkan si kecil batuk. Hal ini bisa lebih membahayakan lagi dan menimbulkan penyakit asma, ataupun infeksi sinus.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.