Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Perjuangan Melahirkan Caesar Setelah Merasakan Sakitnya Kontraksi
12 April 2019 20:28 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perjuangan menjadi seorang Ibu memang tidak mudah, mungkin sebelum merasakannya langsung cuma bisa bergumam dalam hati "Halah paling juga sakitnya sebentar terus lahiran". Tapi ternyata setelah mengalaminya langsung, tidak semudah itu. Kehamilan pertama ini dilewati dengan lancar tanpa ada keluhan mual muntah berlebihan di awal, nafsu makan bagus dan tidak ada keluhan spesifik dari trimester 1-3, karena kesibukan rutinitas kerja jadi tidak pernah ikut Prenatal Class sama sekali, benar-benar modal nekat dan sedikit ingatan dari teknik mengejan yang baik dan benar pada saat kuliah hampir 8 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Hasil pemeriksaan kandungan di setiap bulannya bagus, posisi janin bagus, letak plasenta aman tidak menutupi jalan lahir, tidak ada lilitan tali pusar, postur tubuh saya pun menunjang untuk proses melahirkan normal, walaupun memang baby agak sedikit besar dengan prediksi berat 3400 gr di minggu ke-39.
Sampai pada Hari H, jam 9.30 malam ketuban Pecah, panik dan buru-buru pergi ke RS, sampai di IGD RS bed penuh sehingga saya didudukkan di kursi roda sambil menunggu proses administrasi jam 10.30 masuk ke ruang bersalin, bidan bilang bukaan 3. Tapi kabar buruknya ternyata ketuban saya keruh, jadi bayi di CTG dan semua bagus, kondisi bayi bagus dan kontraksi pun sampai 98%.
Jam 12.30 Dokter Obgyn saya belum datang dan minta menunggu sampai jam 4 pagi, kalau bukaan belum lengkap terpaksa harus operasi karena tidak mau ambil risiko dengan kondisi ketuban yang sudah pecah dan keruh, sampai jam 3.30 pagi bidan bilang baru bukaan 6 dan saya sudah lemas karena kontraksi yang mulai menyakitkan sampai akhirnya dokter datang jam 4 pagi dan dicek ternyata bukaan lengkap. Senang rasanya karena sebentar lagi akan bertemu baby, tapi ternyata kepala baby belum turun dan dipaksa mengejan pun tidak ada tanda-tanda kepala bayi turun, akhirnya melihat kondisi saya yang sudah tidak bertenaga karena menahan kontraksi yang luar biasa, suami dan keluarga memutuskan untuk SC. Tidak butuh waktu lama, jam 5.40 putri kecil yang kami tunggu-tunggu akhirnya lahir, dan ternyata ada lilitan tali pusar di tangan dan ukuran bayi dengan berat 3650 gr yang membuat dia susah turun ke jalan lahir.
ADVERTISEMENT
Jadi, itulah pengalaman saya merasakan sakitnya kontraksi seperti persalinan normal dan sakitnya proses recovery dari persalinan SC. Melahirkan secara normal atau SC bukan suatu hal yang menentukan Moms berhak disebut Ibu atau tidak, itu hanya proses. Tapi pengorbanan dibalik itu yang menjadikan Moms layak atau tidak disebut Ibu.
Semoga bermanfaat.
By: Tia Aristia
Copyright by Babyologist