Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Perkembangan Berbahasa pada Anak
30 Oktober 2018 11:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Orangtua pada umumnya tidak sabar menunggu hingga bayinya dapat mengatakan kata pertama yang biasanya akan terjadi antara usia 9 bulan hingga 1 tahun. Dalam 2 tahun pertama, seorang anak seharusnya sudah dapat mengatakan frasa sederhana. Setahun kemudian, seharusnya, dia telah mampu mengatakan satu kalimat lengkap. Jelang usia 4 tahun, dia seharusnya sudah dapat berbicara meskipun tata bahasanya masih kurang tepat. Kemudian, pada usia 5 tahun dia seharusnya sudah dapat menguasai bahasa dasar.
ADVERTISEMENT
Menurut Wood dalam edubloxtutorial, pemerolehan bahasa berlangsung dalam 6 tahap
Tahap pralinguistikSelama tahun pertama kehidupan si Kecil, dia berada dalam tahap pralinguistik. Aspek perkembangan yang berhubungan dengan kemampuan berbicara termasuk perkembangan gerak tubuh, membuat kontak mata yang cukup sering, percakapan yang jelas antara bayi dan pengasuh, mengoceh, dan menangis. Pada tahap ini, bayi akan membuat suara-suara 1 suku kata seperti mamama, dadada, dan waaah!
Tahap membuat holofrasa atau kalimat 1 kataSi Kecil biasanya mencapai tahap ini antara umur 10 dan 13 bulan. Meskipun dia cenderung mengutarakan 1 kata, kata tersebut juga didukung oleh konteks dan isyarat nonverbal. Misalnya, si Kecil mengatakan “susu” (atau jika bayi masih belum dapat berbicara dengan jelas ‘cucu’ dalam nada menyuruh dan menunjuk ke arah botol susunya). Orang dewasa akan menginterpretasikan holophrase tersebut dengan segera mengambilkan botol susu tersebut untuknya.
ADVERTISEMENT
Tahap membuat 2 kalimatPada umur 18 bulan, si Kecil akan dapat membuat kalimat yang terdiri dari 2 kata. Biasanya, kalimat tersebut terdiri dari sebuah kata benda atau kata kerja dan kata keterangan. Si Kecil dapat membuat kalimat yang bersifat deklaratif, negatif, imperatif, atau interogatif seperti “Anjing besar”, “Bukan roti”, “Permen lagi!” atau “Mana bola?”. Sekali lagi, jika kalimat 2 kata ini didukung oleh situasi dan komunikasi nonverbal, artinya bisa cukup kompleks.
Tahap membuat kalimat yang terdiri dari banyak kataSi Kecil mencapai tahap ini pada saat umurnya antara 2 dan 2,5 tahun. Morfem gramatikal dalam bentuk awalan atau akhiran digunakan ketika mengubah arti atau bentuk kata. Selanjutnya, dia sekarang sudah dapat membentuk kalimat dengan subjek dan predikat. Dengan menggunakan contoh-contoh yang terdaftar di tahap sebelumnya, kalimat-kalimatnya sekarang bisa menjadi sebagai berikut; “Anjing itu besar”, “Itu bukan roti”, “Ambilkan itu”, “Mau permen lagi”, dan “Mana bolaku?”Terkadang, si Kecil masih akan membuat kesalahan linguistik. Kalimatnya juga akan masih kurang mudah dipahami meskipun cukup panjang. Anak berumur 18 bulan yang sudah dapat membuat kalimat berganda seperti “Orang tidak boleh berjalan kaki. Orang harus berjalan di trotoar” adalah sangat cerdas, yang menyiratkan bahwa tingkat perkembangan bahasa ini bisa dicapai pada usia lebih dini atau lebih lambat daripada seperti yang diindikasikan dalam contoh. Tingkat dan kualitas pengalaman bahasa mediasi yang diterima si Kecil dengan demikian adalah yang terpenting.
ADVERTISEMENT
Tahap membuat struktur tata bahasa yang lebih kompleksSi Kecil mencapai tahap ini kira-kira pada umur antara 2,5 dan 3 tahun. Dia mulai menggunakan struktur tata bahasa yang lebih rumit dan kompleks, elemen ditambahkan (konjungsi), disematkan dan di-permutasi dalam kalimat dan preposisi digunakan. Wood memberikan contoh sebagai berikut:“Bukuku, tolong bacakan.” (konjungsi), “Ayah di mana?” (disematkan), “Aku tidak bisa bermain (permutasi), “Bawa aku ke toko” (menggunakan preposisi tempat).
Tahap menguasai struktur bahasa seperti bahasa orang dewasaPada umur 5 hingga 6 tahun, si Kecil mencapai level menguasai struktur bahasa orang dewasa. Perbedaan struktural yang rumit sekarang dapat dibuat, seperti dengan menggunakan konsep "minta atau katakan" dan "janji" dan mengubah urutan kata dalam kalimat yang sesuai. Contohnya “Dia berjanji akan menolongnya,” “Tanyakan padanya ini jam berapa.”
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor