Konten dari Pengguna

Perlukah Air Sisa Membersihkan Botol Bayi Dikeringkan?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
23 Oktober 2018 15:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perlukah Air Sisa Membersihkan Botol Bayi Dikeringkan?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perlukah mengeringkan air sisa dari membersihkan botol bayi? Jawabannya tergantung ya Moms.
ADVERTISEMENT
Air dalam botol TIDAK PERLU DIKERINGKAN, jika:
Botol telah disterilisasi dengan suhu minimal 70 derajat celcius.
Setelah sterilisasi, biarkan botol tetap berada dalam mesin sterilizer dan tutup rapat mesin sterilizer, ATAU
Keluarkan botol dari mesin sterilizer, rangkai botol (dot, lid, botol, tutup botol) hingga tertutup rapat, letakkan di wadah kedap udara dan tutup dengan rapat. Boleh diletakkan di suhu ruang, namun lebih bagus lagi diletakkan di kulkas.
Ketika hendak dipakai kembali, cukup kibas-kibas botol untuk mengurangi uap dan air yang tersisa.
Uap dan air sisa sterilisasi sudah bebas kuman dan tidak apa-apa tercampur ke ASI atau sufor, asalkan setelah proses sterilisasi, bagian dalam botol tidak terkena udara luar.
Air dalam botol PERLU DIKERINGKAN, jika:
ADVERTISEMENT
Botol hanya dicuci dengan air sabun hangat tanpa disterilisasi.
Cara mengeringkannya bisa dengan meletakkan botol di rak pengering atau meletakkan botol di atas kain atau tissue penyerap air (tanpa mengelap bagian dalamnya)
Moms tidak perlu mengelap botol dengan tisu atau kain, karena Food and Drug Administration (FDA) telah melarang hal ini. Tisu atau kain yang digunakan untuk mengelap botol berpotensi membawa kuman atau bakteri ke dalam botol.
Semoga bermanfaat.
By: Kristiani Chen