Perlukah Bayi Tidur Menggunakan Bantal Anti Peyang?

Perlukah Bayi Tidur Menggunakan Bantal Anti Peyang?

Saat memiliki buah hati pasti sebelumnya kita sudah menyiapkan beberapa perlengkapan buat si kecil. Jujur sebelumnya tak terpikir oleh saya bahwa bahwa bantal juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kepala bayi.

Dulu saya pribadi sempat berpikir masih kecil aja ngapain pakai bantal sih? Apalagi pakai bantal khusus? Ternyata saya diberitahu ada anak yang mengalami kepala peyang (miring sebelah/tidak simetris), jadi saat itu teman saya menjenguk saya yang habis lahiran. Sebaiknya bayi tidurnya jangan di satu posisi saja, itulah yang menyebabkan kepala bayi menjadi peyang.

Bayi yang baru lahir memiliki bagian kepala lunak (ubun-ubun). Secara alami ubun-ubun akan mengeras di usia bayi 6-20 bulan. Karena ubun-ubun masih lunak, kepala bayi mudah berubah bentuk. Bayi dapat mengalami kepala peyang jika bayi terlalu lama berada di posisi tidur atau gendongan yang sama terus menerus. Sampai usia bayi sekitar enam bulan atau sebelum ubun-ubunnya mengeras, kondisi itu masih mungkin diperbaiki.

Bagaimana mengatasi kepala peyang?

Caranya pindahkan posisi tidur bayi, misalkan 30 menit hadap kiri, 30 menit kanan begitu selanjutnya. Dan juga di saat menyusui / digendong bisa secara bergantian menggendongnya, pakai tangan kanan / kiri. Biasanya nih saya kebiasaan menggendong pakai tangan kiri, jadi tangan kanan saya bisa bergerak leluasa untuk mengambil sesuatu. Nanti di saat menyusui ganti dengan tangan kanan untuk menggendongnya.

Selain itu bisa juga dengan menggunakan bantal anti peyang, bantal khusus untuk bayi yang didesain khusus untuk menahan leher sehingga kepala tidak tertekan. Umumnya terdapat pula cekungan pada bantal untuk mempertahankan bentuk bulat kepala bayi. Sekarang sudah banyak sekali toko bayi menjual bantal anti peyang dan bentuknya juga lucu dengan gambar yang bagus dan warna yang menarik. Jadi manakah pilihan bantal anti peyang favorit Moms?