Konten dari Pengguna

Perlukah Imunisasi Campak Tambahan?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
20 April 2018 18:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perlukah Imunisasi Campak Tambahan?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa jenis imunisasi campak tambahan yang dianjurkan oleh pemerintah untuk diberikan kepada setiap bayi agar kekebalan tubuh bayi semakin lebih kuat, diantaranya yaitu : 
ADVERTISEMENT
Imunisasi HibSalah satu jenis imunisasi campak tambahan yang dianjurkan pemerintah untuk diberikan kepada bayi yaitu imunisasi Hib. Imunisasi Hib ini bertujuan untuk mencegah bayi terkena infeksi virus haemophilus influenza tipe B, yang mana virus tersebut sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan radang selaput otak. Adapun jadwal pemberian imunisasi Hib ini yaitu pada saat bayi usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan 15 bulan.
Hepatitis ASetelah bayi mendapatkan vaksin hepatitis B pada saat baru lahir, bayi juga sebaiknya diberikan vaksin hepatitis A. hal ini tentunya bertujuan untuk mencegah bayi terkena penyakit hepatitis A yang cukup serius, yaitu dapat merusak organ hati. Pemberian vaksin ini sebaiknya dilakukan ketika anak sudah berusia 2 tahun.
ADVERTISEMENT
MMR (Masies, Mumps dan Rubella)Pemberian vaksin MMR sangat dianjurkan sekali untuk diberikan kepada anak, dan diberikan pada saat anak berusia 25 bulan dan di usia 6 tahun. Tujuan dari pemberian imunisasi MMR yaitu untuk mencegah terjadinya penyakit campak, rubella dan gondok.
HVP (Humanpapilloma Virus)Selanjutnya, imunisasi campak tambahan yang dianjurkan yaitu imunisasi HPV. Pemberian vaksin ini bermanfaat untuk mencegah datangnya virus humanpapilloma yang dapat menyebabkan kanker rahim.
TifoidTerakhir yaitu vaksin Tifoid. imunisasi campak tambahan pemberian vaksin tifoid memiliki manfaat untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri salmonella typhi yang merupakan penyebab penyakit tifus. Yang mana kita tau sendiri penyakit tyfus ini seringkali menyerang anak-anak bahkan orang dewasa, jadi agar terhindar dari penyakit tersebut sebaiknya Moms memberikan imunisasi tifoid. Adapun untuk pemberian imunisasi jenis ini yaitu pada saat anak sudah berusia 2 tahun, dan bisa diberikan kembali pada saat berusia 3 tahun.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor
Â