Konten dari Pengguna

Perlukah Pemeriksaan USG 4D?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
4 September 2019 12:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Perlukah Pemeriksaan USG 4D?

ADVERTISEMENT
Pemeriksaan USG 4D masih menjadi pro dan kontra. Ada yang bilang itu penting tapi ada juga yang merasa tidak perlu dilakukan sampai USG 4D, cukup 2D/3D.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya seperti apakah USG 4D itu? Perlukah dilakukan?
Kalau buatku, USG 4D perlu dilakukan, minimal satu kali selama masa kehamilan. Ini bukan semata-mata hanya untuk mengetahui bentuk wajah si bayi, tapi ada tujuan lainnya yang jauh lebih penting dari itu. Dengan dilakukannya USG 4D, kita orang tuanya dapat mengetahui kelengkapan organ tubuh dan organ dalam bayi, apakah semuanya lengkap dan berfungsi dengan normal. Bukan berarti kalau sudah cek dan tahu ada yang tidak sesuai/tidak normal, kita jadi tidak mengharapkan si bayi ya, tapi justru kita diharapkan akan menjadi lebih siap dan bisa mempersiapkan yang terbaik untuk bayi dengan segala kondisi yang ada.
Berikut tips dariku untuk Moms yang ingin melakukan USG 4D:
ADVERTISEMENT
- Usia terbaik untuk melakukan USG 4D adalah di 24-30 minggu karena bayi belum terlalu besar jadi bisa dilakukan cek lengkap dan gak terlalu padat di dalam perut.
- Tidak semua rumah sakit bisa melakukan USG 4D, jadi harus cari tahu dulu. Biasanya akan mendapat surat rujukan dari dokter kandungan kita ke dokter 4D. Isi surat rujukannya adalah informasi kalau usia kandungan kita sudah boleh untuk melakukan USG 4D.
- Book jadwal untuk USG minimal 1 minggu sebelum kedatangan.
- Durasi USG biasanya 40 menit-1 jam.
- Sebagian besar proses selama USG di dalam nanti tidak boleh di foto. Tapi nanti akan diberikan hasil print foto USG dan CD nya.
ADVERTISEMENT
- Biaya USG 4D akan berbeda-beda di tiap rumah sakit maupun klinik.
Jadi kembali lagi ya ke pilihan Moms masing-masing, perlu atau tidaknya dilakukan USG 4D. Kalau Moms masih ragu, konsultasikan dulu dengan dokter kandungan ya. Semoga sharing dariku bisa bermanfaat :)