Konten dari Pengguna

Perlukah Zat Besi Tambahan untuk Bayi?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
30 Desember 2018 12:30 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perlukah Zat Besi Tambahan untuk Bayi?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pada saat bayi menginjak usia 4 bulan, dokter anak biasanya meresepkan suplemen zat besi tambahan untuk bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif. Zat besi sendiri merupakan komponen penting yang dibutuhkan untuk mengalirkan oksigen ke seluruh bagian tubuh sehingga dapat mencegah anemia. 
ADVERTISEMENT
Ternyata pada saat bayi berusia 4 bulan, kandungan zat besi yang didapatkan dari ASI tidak mencukupi untuk kebutuhan zat besi hariannya. Hal itu membuat bayi yang mendapatkan ASI eksklusif berisiko tinggi mengalami kekurangan zat besi pada usia 4 bukan. Oleh karena itu, pemberian zat besi tambahan untuk bayi yang mendapatkan ASI eksklusif sangat diperlukan agar si Kecil terhindar dari anemia defisiensi zat besi nantinya.
Berbeda dengan bayi yang meminum susu formula, pada susu formula biasanya sudah difortifikasi atau ditambahkan zat besi di dalamnya. Sehingga bayi yang meminum susu formula tidak perlu diberikan zat besi tambahan. Setelah usia 6 bulan, zat besi tambahan untuk bayi tidak harus didapatkan dari suplemen. Kecukupan zat besi setelah bayi berusia 6 bulan bisa didapat dari makanannya, karena bayi sudah memulai MPASI. Untuk pemberian suplemen tambahan zat besi, tentunya harus dengan resep dan dosis yang dianjurkan oleh dokter anak ya Moms.
ADVERTISEMENT
 
Semoga bermanfaat.
By: Fitri Amalia Azzahra
Copyright by Babyologist