Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Posisi Menggendong Menentukan Kesehatan Anak
15 September 2018 18:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sepintas, menggendong adalah kegiatan yang mudah untuk dilakukan. Moms pasti punya cara dan posisi masing-masing yang nyaman untuk menggendong. Namun, kegiatan menggendong anak tak sesederhana yang biasa dilakukan orang pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Daffodilone Cahyadi, “M-Shape merupakan teknik menggendong bayi yang paling dianjurkan, di mana letak lutut lebih tinggi dari bokong anak. Posisi ini dianggap aman karena membuat panggul bayi tetap berada di dalam rongganya, dan juga tidak akan membuat kaki bayi terus mengangkang sampai dewasa”. Teknik menggendong dengan posisi bokong dan kaki lurus ke bawah justru bisa menimbulkan masalah pada kaki si bayi, di mana salah satu kaki bayi akan berisiko menjadi lebih pendek, sehingga membuat jalannya menjadi pincang. Dengan posisi M shape, tulang belakang akan tumbuh secara optimal dan terjaga.
Posisi menggendong yang tepat adalah harus menempatkan lutut anak lebih tinggi dari bokongnya.
ADVERTISEMENT
5 Aturan ketika Menggendong (TICKS)
Tight / Ketat, maksudnya kain gendongan harus dipasang dengan erat, sehingga bayi merasa seperti dipeluk.
In view at all times. Pastikan bayi selalu terlihat, tidak tenggelam dalam gendongan.
Close enough to kiss. Pastikan bayi sejauh jarak kecupan saat digendong.
Keep chin off the chest. Pastikan dagu bayi tidak menempel ke dadanya agar saluran pernapasan tidak terganggu.
Supported back, yaitu menggunakan gendongan yang dapat menyangga punggung bayi sampai leher dengan sempurna.
Semoga bermanfaat.
By: Rosmila Dewi