Konten dari Pengguna

Review Betadine Vaginal Douche Povidone Iodine

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
13 Agustus 2019 12:38 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Review Betadine Vaginal Douche Povidone Iodine

ADVERTISEMENT
Hai moms, saya ingin sharing mengenai pengalaman saya bisa sembuh dari infeksi leher rahim akibat melahirkan. Jadi, setelah melahirkan dan selesai dari masa nifas, saya mengalami keputihan yang bisa di bilang abnormal, karena cairan keputihan yang keluar berbau busuk dan terkadang di sertai bercak darah, perut dibagian bawah pun sering terasa nyeri. Karena saya khawatir dan tidak nyaman, akhirnya saya bergegas memeriksakan diri ke dokter. Setelah dilakukan tindakan, saya sungguh terkejut karena ternyata ditemukan luka ringan dibagian leher rahim saya. Dokter mengatakan hal ini umum terjadi pada moms yang baru melahirkan, penyebabnya bisa bermacam macam.
ADVERTISEMENT
Karena infeksi yang saya alami ini masih tergolong ringan, akhirnya dokter hanya memberikan saya obat luar, yaitu Betadine Vaginal Douche Povidone Iodine dan dokter menyuruh saya memakai obat ini selama satu minggu penuh dengan dosis yang sudah ditentukan untuk mengobati infeksi. Karena obat ini bisa dipakai untuk pembersihan sehari hari juga, jadi dosis untuk mengobati infeksi dan pembersihan rutin berbeda.
Setelah saya pakai, keputihan berangsur angsur berkurang hingga akhirnya hilang setelah pemakaian -+ 5 hari. Menurut saya obat ini benar benar efektif, mungkin karena cara pemakaian nya yang langsung di semprotkan ke bagian dalam vagina, jadi bakteri dan jamur langsung terbasuh. Selain itu, karena pemakaian obat ini harus dilarutkan dengan air hangat, jadi setelah di semprotkan, saya merasakan efek segar dan rileks pada vagina saya. Untuk harga terbilang terjangkau, karena hanya dengan -+ Rp. 70.000 ,- kita sudah bisa mendapatkan obat dan alatnya.
ADVERTISEMENT
Jika obat habis, kita bisa membeli Refill nya dan harganya sudah pasti lebih murah. Setelah keputihan saya hilang, saya kembali berkonsultasi dengan dokter. Dan dokter mengatakan infeksi yang saya alami sudah sembuh, namun dokter menyarankan agar saya tetap menggunakan obat ini, tapi dengan dosis yang lebih ringan untuk pembersihan rutin agar vagina saya tetap terjaga kebersihan nya. Dan untuk pembersihan rutin saya hanya menggunakan obat ini satu minggu sekali.