Review Bubur Bayi: Nestle Cerelac Milky Red Rice

Review Bubur Bayi: Nestle Cerelac Milky Red Rice

Dulu saya sempat mereview bubur bayi Nestle Cerelac rasa Apel Jeruk & Pisang. Kali ini saya akan mereview bubur bayi Nestle Cerelac juga, tapi dengan rasa yang berbeda, yaitu Milky Red Rice atau Bubur Susu Beras Merah.

Cerelac rasa Milky Red Rice ini dikhususkan untuk bayi berusia 6 bulan. Sebenarnya terdapat pula Cerelac rasa Beras Merah, tetapi pilihan saya jatuh pada rasa Milky Red Rice karena merasa nanggung jika hanya rasa beras merahnya saja. Setelah saya cicipi, memang terasa susunya. Pada komposisinya tertulis jika bubur varian ini dominan terbuat dari susu bubuk skim sebesar 28% dan tepung beras merah sebesar 20%. Teksturnya lembut saat sudah diseduh menjadi bubur. Rasanya terlalu manis untuk anak bayi yang baru memulai makanan padat, ternyata memang kandungan gulanya cukup tinggi. Nestle Cerelac ini menggunakan karbohidrat yang sudah dihidrolisis dengan enzim atau CHE (Cereal Hydrolized Enzimatically) yang membuat kekentalan bubur menjadi berkurang sehingga bubur menjadi mudah dicerna.

Cerelac Milky Red Rice mengandung omega 6 (Asam Linoleat) dan omega 3 (Asam Alfa Linolenat). Kandungan minyak ikan menjadikan sumber omega 6 dan DHA yang membantu perkembangan otak dan penglihatan. Selain itu juga mengandung 11 vitamin (A, D, E, C, B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan B12) dan 5 mineral (Kalsium, Fosfor, Zat Besi, Yodium dan Zink) yang dapat memenuhi kebutuhan zat gizi mikro esensial. Kandungan mineral tertingginya adalah zat besi dan zink. Dengan adanya Iron+ dapat memenuhi 65% kebutuhan zat besi harian, dan dengan adanya vitamin C yang tinggi dapat membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Yang paling unik adalah adanya penambahan Bifidobacterium Lactis untuk meningkatkan sistem imun tubuh.

Sudah terdapat logo halal pada kemasan sehingga tidak perlu khawatir akan kehalalannya. Selain itu sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan. Kemasannya terdiri dari kemasan karton yang di dalamnya terdapat kemasan aluminium foil. Setelah kemasan aluminium foil dibuka, sebaiknya bubuk bubur ditempatkan di wadah kedap udara agar kualitasnya selalu dalam kondisi yang baik.