Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Review Milna Toddler Biskuit
3 September 2019 17:38 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Review Milna Toddler Biskuit
ADVERTISEMENT
Hai moms, terkadang suka galau ya jika si Kecil terutama yang sudah toddler suka jajan cemilan, baik itu jajanan ringan di warung atau jajanan kaki lima. Kekhawatiran pasti akan timbul karena cemilan tersebut biasanya tidak sehat, bahkan bisa membat si Kecil menjadi sakit. Nah, coba deh moms si Kecil diberikan cemilan sehat yang memang dikhususkan untuk toddler. Produk tersebut adalah Milna Biskuit. Sudah tidak asing lagi bukan moms dengan brand Milna? Yaa, selain mengeluarkan produk bubur dan biskuit bayi, ternyata juga ada biskuit untuk toddlernya loh.
ADVERTISEMENT
Milna biskuit untuk toddler ini terdapat 2 varian rasa:
Kotak packagingnya berwarna coklat. Berisi 15 keping biskuit dengan berwarna cokelat dengan rasa cokelat, dimana tiap kepingnya terdapat satu buah huruf kapital. Jadi seru loh, sebelum memakan biskuit si Kecil bisa diajarkan terlebih dahulu huruf apa yang ada di kepingan biskuit tersebut. Mengandung 11 vitamin (A, C, D, E B1, B2, Niasin, B6, B12, Asam Folat, Asam Pantotenat) dan 5 mineral (Kalsium, Besi, Fosfor, Seng dan Magnesium).
Kotak packagingnya berwarna kuning. Berisi 15 keping biskuit berwarna kuning keemasan dengan rasa keju, dimana tiap kepingnya terdapat satu buah angka. Kandungannya sama seperti varian cokelat, hanya saja pada varian keju ini tidak mengandung vitamin C.
ADVERTISEMENT
Kepingan biskuit Milna ini agak keras (tidak selunak biskuit bayi), tapi tidak masalah karena yang mengkonsumsinya adalah anak-anak usia toddler yang sudah bisa mengoyak makanan dengan giginya sendiri. Menurut saya, rasa keju dan cokelatnya tidak bikin eneg, tingkat kemanisannya sudah pas.
Kekurangannya cuma ada 2. Pertama yaitu bungkus kemasannya tidak memakai zip lock seal. Pernah sekali waktu, saya kelupaan untuk melipat kemasan plastiknya. Setelah didiamkan seharian, biskuitnya sudah melempem, tidak layak untuk dikonsumsi lagi hingga akhirnya terbuang sia-sia. Sebaiknya jika sudah membuka kemasannya, langsung dipindahkan ke wadah kedap udara. Kekurangan yang kedua yaitu tidak adanya keterangan usia anak yang boleh mengkonsumsi biskuit ini, karena tidak semua orang tua paham dengan arti kata ‘toddler’.
ADVERTISEMENT