Review Pospak Mamy Love

Review Pospak Mamy Love

Meskipun kulit Rubi bermasalah, tapi khusus untuk area popok, kulitnya cukup bersahabat. Rubi sering ganti merek popok karena saya ingin mencari yang paling cocok untuknya. Kali ini saya mencoba pospak lokal merek Mamy Love yang saya pun baru tahu kalau ada pospak merek ini.

Saya sebenarnya tidak punya ekspektasi apa pun terkait pospak merek lokal. Just to be honest, dari segi kualitas masih kalah dari merek luar (beberapa merek yang pernah saya coba). Nah, Si Mamy Love ini juga standar banget, nggak bagus dan nggak jelek juga. Tapi memang masih kalah dari pospak merek lokal yang pernah saya coba.

Honest review dari saya:

1. Bantalan popok Di kemasannya sih extra soft dan comfortable, tapi saat saya sentuh nggak ada softnya sama sekali. Bantalan popoknya tipis pis dan nggak cocok untuk pemakaian malam hari. Dan juga saat saya coba gesek-gesek pakai jari, bantalannya itu kayak ada kerikil kecilnya, jadi menurut saya kalau dipakai bayi jadi keras dan kurang nyaman.

2. Daya serap Karena bantalan popoknya tipis, daya serapnya kurang dongs. Tapi kalau hanya untuk pemakaian siang hari sih masih okay. 

3. Karet pinggang Karet pinggang gak terlalu elastis dan tipis, jadi kalau narik harus hati-hati, takut robek. Waktu saya coba pakaikan ke Rubi, saya langsung berpikir "eh ini gimana kok susah masuknya". Paham maksud saya kan Moms? Melarnya itu gak panjang, jadi berasa sesak waktu dipakaikan. 

4. Desain Kalau desain popoknya sih lumayan ya. Ya lumayan aja. Untuk indikator depan dan belakangnya itu pakai garis biru, kayak merek Mamy Poko.

5. Harga Dari segi harga dengan melihat kualitasnya, saya rasa itu masih mahal. Saya beli ukuran M isi 9 pcs seharga 14,5k atau sekitar 1,6k sekian per pospak.

Nah karena kurang cocok, ini adalah pembelian pertama dan terakhir saya. Tapi kalau Moms ada yang sudah pakai merek ini dan cocok ya mohon maaf hehehe. Saya tidak bermaksud merendahkan atau apa pun. Karena memang selera kan beda-beda ya Moms.